Hotel-Hotel WIKA Realty Siap Menjadi Destinasi Menginap Utama saat Lebaran

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menyambut kegiatan mudik lebaran 1443 H, PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) mempersiapkan hotelnya untuk dapat digunakan oleh para pemudik. WIKA Realty sendiri memiliki 27 hotel dengan kategori bintang 5, bintang 4 dan bintang 3 yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan WIKA Realty Wijanarko Yuwono Kamis ( 28/4/2022) menyampaikan bahwa para pemudik yang melintasi pulau Jawa dapat menggunakan 13 hotel dengan total 1.727 kamar yang bernaung di bawah WIKA Realty di antaranya: Hotel Best Western Premier La Grande Bandung, Grand Inna Samudera Beach Pelabuhan Ratu yang berada di Jawa Barat, Hotel Khas Pekalongan, Hotel Khas Semarang, Hotel Khas Tegal yang berada di Jawa Tengah, Hotel Best Western Papilio Surabaya, Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya, Hotel Khas Surabaya, Hotel Inna Tretes, Hotel Khas Gresik yang berada di Jawa Timur dan untuk hotel yang berlokasi di Yogyakarta terdapat Hotel Grand Inna Malioboro, Hotel Khas Malioboro dan Hotel Khas Tugu.

“Dengan tersebarnya hotel-hotel tersebut, diharapkan bisa menjadi solusi tempat menginap yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap dan memadai bagi para pemudik serta wisatawan,” ujar Wijanarko.

WIKA Realty telah menyiapkan fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk memberi kenyamanan para pemudik dan wisatawan. Dalam upaya menyiapkan hotel-hotel tersebut, WIKA Realty secara berkala melakukan pengecekan dan memperbaiki fasilitas-fasilitas yang ada agar berfungsi dengan baik. Saat ini hotel-hotel WIKA Realty memiliki fasilitas yang dapat digunakan seperti ruang rapat, restoran, parkir, dan fasilitas Wifi yang dapat diakses disemua area hotel.

Perseroan berharap momentum lebaran tahun ini menjadi peluang untuk hotel-hotel WIKA Realty untuk meningkatkan tingkat hunian atau okupansi dibandingkan hari biasa.  Wijanarko menambahkan seluruh staff hotel telah di Vaksin Covid-19 dan hotel-hotel tersebut harus mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku untuk industri