Dear Pak Jokowi! IKM Garment Ramai-ramai Tolak Jadi Tumbal Ekspor CPO
Oleh : Ridwan | Selasa, 08 Maret 2022 - 14:30 WIB

Ilustrasi Industri Garmen
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri Kecil Menengah (IKM) garment yang biasa disebut konveksi menolak dikorbankan demi ekspor CPO dalam rangka Indonesia Bangladesh Preferential Tarif Agreement (IB-PTA).
Pernyataan ini disampaikan oleh Nandi Herdiaman selaku Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung (IPKB) dan Roedy Irawan, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Pakaian dan Perlengkapan Bayi (P4B).
Dikatakan Nandi, pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) baru saja menikmati pasar dalam negeri setelah sejumlah kebijakan pasar domestik diberlakukan terutama safeguard.
“Saat ini masih terjadi peningkatan order dan kita masih berusaha untuk memenuhi semuanya meski menghadapi kesulitan tenaga kerja” ujar Nandi dalam diskusi virtual, Selasa (8/3)/2022)
“Jadi saat ini kami terus mencari tenaga kerja untuk mengejar target produksi” tambahnya.
Kemudian Nandi menyatakan bahwa pihaknya khawatir adanya IB-PTA ini dapat merusak kembali pasar domestik IKM garmen. Terlebih kondisi IKM konveksi sekarang masih belum pulih pasca pembatasan mobilitas masyarakat akibat Covid-19.
“Kalau impor garmen masuk lagi, tentu ini jadi berat buat IKM. Masyarakat akan lebih memilih produk impor yang murah dibandingkan produk IKM. Bisa-bisa tutup satu per satu lagi seperti di awal pandemi yang lalu,” ucapnya.
Berbeda dengan IPKB, kondisi di sektor pakaian bayi saat ini belum pulih dan masih minim order karena masih banyaknya barang-barang impor yang beredar baik secara online maupun offline.
“Barang-barang impor pakaian bayi masuk lewat Impor Borongan dan dipasarkan hingga ke pelosok-pelosok. Dan jika IB-PTA diberlakukan, maka kondisinya akan lebih buruk lagi bagi produsen pakaian bayi," kata Ketua Umum P4B Roedy Irawan.
P4B juga menolak jika impor pakaian bayi dari Bangladesh dibuka demi ekpsor CPO Indonesia. P4B menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat besar untuk garment dimana produsen lokal sehingga Bangladesh sangat ingin masuk ke Indonesia.
“Tapi produsen pakaian jadi di Indonesia kan sebagian besar IKM, jadi jangan kami dikorbankan demi ekspor CPO” pungkasnya.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), David Leonardi menyampaikan bahwa secara komparatif, biaya produksi di Bangladesh jauh lebih kompetitif baik dari upah dan aturan tenaga kerja, biaya energi dan logistik serta letaknya yang strategis.
“Ekspor garment Bangladesh 6 kali lipat dibanding ekspor garment Indonesia, jadi kita bisa lihat bagaimana kuatnya industri garment mereka, jadi kami menolak IB-PTA ini, kita harus benahi dulu dayasaing didalam negeri kita dulu” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan bahwa pengaruh IB-PTA ini jika diterapkan akan mempengaruhi seluruh rantai nilai tekstil dari hilir ke hulu karena pakaian jadi adalah ujung tombak rantai nilai tekstil.
“Pemerintah akan kehilangan banyak pemasukan dari PPN dan PPH jika IB-PTA ini diterapkan, bahkan lebih buruk akan menggulung industri intermediet dan hulu nya sehingga kami tidak akan lagi mampu berkontribusi untuk BPJS dan mengkonsumsi listrik” tandasnya.
Baca Juga
Kemenperin Siap Fasilitasi Usulan Pengusaha Tekstil Sesuaikan Tarif…
Bahaya! Fenomena Thrift Shooping Pakaian Bekas Ancam Industri Tekstil…
TRIS Catatkan Kenaikan Penjualan Ekspor Sebesar 58,7% YoY di Kuartal…
Ekspansi BELL, Perluas Jaringan Hingga 10 Titik Penjualan
Keran Impor Kembali Dibuka, Industri Tekstil Nasional Terancam 'Gigit…
Industri Hari Ini

Senin, 27 Juni 2022 - 11:30 WIB
Foxconn Siap 'Guyur' Investasi di Sektor Kendaraan Listrik Hingga IKN
Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) menyatakan kesiapannya menanamkan investasi di Indonesia. Hal tersebut diutarakan Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:23 WIB
SHAREit Catat Pertumbuhan Bisnis Mencapai 220% di Tahun Fiskal 21/22
Perusahaan teknologi global, SHAREit Group, mengumumkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di Tahun Fiskal 2021/2022. Pertumbuhan ini ditunjukkan dari pertumbuhan aplikasi-aplikasi SHAREit Group,…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:15 WIB
MXGP Samota 2022 jadi Momentum Promosikan NTB Sebagai Destinasi Wisata Olahraga
MXGP 2022 merupakan ajang balap motocross yang digelar pada 24-26 Juni 2022 dan diikuti oleh 33 pembalap motocross dari berbagai negara. Sebelumnya, MXGP juga pernah digelar di Palembang, Sumatra…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:10 WIB
Ketum IMI Serahkan Trophy Juara MXGP Samota kepada Tim Gajser
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Gubernur NTB Zulkiflimansyah menyerahkan trophy juara kepada pemenang MXGP Indonesia 2022 Tim Gajser dari…

Senin, 27 Juni 2022 - 10:57 WIB
Rumah Indofood Jakarta Fair 2022 Hadirkan Cooking Demo Bersama Celebrity Chef Nicky Tirta
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP) kembali hadir dalam pameran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) yang diadakan mulai 9 Juni hingga 17 Juli 2022. Kali ini, dengan tetap menjalankan protokol…
Komentar Berita