Usai Safeguard Resmi Diperpanjang, Asaki Tengah Godok Pengajuan Antidumping Keramik Asal China dan India

Oleh : Ridwan | Selasa, 30 November 2021 - 20:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah secara resmi telah memperpanjang bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) atau safeguard ubin keramik yang mulai berlaku awal November 2021.

"Asaki mengapresiasi perhatian dan dukungan Pemerintah khususnya Kemenperin, Kemendag, KemenKeu serta KSP yang telah memperpanjang Kebijakan Safeguard Keramik yg mulai berlaku sejak awal November 2021," Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada Industry.co.id di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Menurut Edy, langkah pemerintah tersebut sangat tepat dalam rangka penguatan industri keramik nasional yang sejak beberapa tahun terakhir diguncang serangan produk impor dari China, India, dan Vietnam.

Asaki mencatat, impor produk keramik periode Januari - September 2021 melonjak 34%, dimana produk China mendominasi dan bertumbuh 63% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sebaliknya, angka ekspor periode Januari - September 2021, menurun 14%, dimana faktor utama masih seputaran kesulitan mendapatkan space dan mahalnya kontainer untuk ekspor.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa, Asaki tengah mempertimbangkan langkah-langkah pengamanan selanjutnya yang sesuai dengan koridor WTO yakni pengajuan Antidumping untuk produk asal China dan India.

Dijelaskan Edy, negara Eropa, USA dan Timur Tengah sudah melakukan tindakan pengamanan tersebut pada pertengahan tahun 2020.

"Langkah tersebut perlu diambil oleh Asaki untuk mengantisipasi dampak dari penurunan besaran BMTP periode kedua ini yang turun ke 17% (tahun pertama), 15% (tahun kedua), dan 13% (tahun ketiga)," tutup Edy.