Sambil Bersepeda, Menparekraf Tinjau Pembangunan Sirkuit Mandalika

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 07 Mei 2021 - 08:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali meninjau pembangunan lapangan sirkuit Mandalika di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (6/5/2021).

Menparekraf pun terjun langsung lintasan sembari berkeliling menggunakan sepeda sembari melihat fitur-fitur yang akan menjadi kekhasan Mandalika yang nantinya akan menjadi International Street Circuit pertama di dunia untuk MotoGP. Sirkuit terpanjang di dunia yang memilikipanjang lintasan 4,3 kilometer yang disuguhi pemandangan pantai yang indah. 

"Diharapkan untuk pelapisan tahap kedua dan selanjutnya ditargetkan selesai pada Juli, dan akan kita siapkan penyelenggaraan world superbike yang direncanakan November 2021. Tapi sebelum itu akan ada juga pre race event yang sedang kita rancang," kata Menparekraf Sandiaga Uno melalui siaran persnya yang Industry.co.id terima.

Dalam kesempatan itu Menparekraf juga melakukan peninjauan progres pengadaan tanah Penlok 2 di KEK Mandalika dan pendukungnya. Lokasi ini mulanya adalah tanah enclave, tanah milik masyarakat yang ada di sekitar kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika. 

Kemenparekraf telah membayarkan ganti untung terhadap warga masyarakat pemilik lahan enclave. Dengan dukungan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terhadap 29 bidang lahan dengan lahan total 6,5 hektare. 

"Pengadaan tanah Penlok 2 merupakan wujud dukungan Kemenparekraf terhadap upaya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi KEK Pariwisata, upaya mempercepat pembangunan Mandalika International Street Circuit, dan upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB," sambungnya.

Nantinya, lahan Penlok 2 akan menjadi bagian dari Jalan Kawasan Khusus (JKK) yang akan digunakan sebagai lokasi seri balap kelas dunia MotoGP, World Superbike (WSBK). Serta akan dijadikan lokasi untuk pembangunan fasilitas penunjang penyelenggaraan seperti paddock, pit building, medical centre, dan bangunan penunjang lainnya. 

"Harapan kita untuk fasilitas pendukung ini nantinya dapat dikelola dengan baik. Ini wujud dukungan Kemenparekraf dalam pengembangan dan pemulihan perekonomian di Lombok, dan NTB pada umumnya melalui KEK Mandalika sebagai KEK pariwisata," kata Sandiaga. 

Sementara, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengapresiasi dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB, khususnya melalui KEK Mandalika. 

"Diharapkan pada Juli sudah selesai dan World Superbike bisa kita laksanakan pada November tahun ini. Kita berdoa mudah-mudahan pandemi bisa kita kendalikan sehingga Covid-19 bisa melandai dan vaksinasi berjalan cukup baik," tukas Gubernur Zulkieflimansyah.