Ekspor Maret Naik 20,31%, BPS: Terbesar ke China, Disusul AS dan Jepang

Oleh : Nata Kesuma | Jumat, 16 April 2021 - 20:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis angka nilai ekspor Indonesia per-Maret 2021 mencapai US$18,35 miliar atau naik 20,31% dibanding ekspor Februari 2021, demikian juga dibanding Maret 2020 naik 30,47%.

"Ekspor nonmigas Maret 2021 mencapai US$17,45 miliar, naik 21,21% dibanding Februari 2021. Ekspor nonmigas Maret 2020 juga naik 30,07%," terang pernyataan resmi BPS, dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Jumat (16/4/2021).

Dijelaskan BPS, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2021 mencapai US$48,90 miliar atau meningkat 17,11% dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$46,25 miliar atau meningkat 17,14%.

adapun peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2021 terhadap Februari 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$1.167,1 juta (67,90%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar US$16,7 juta (2,06%).

Kemudian, menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Maret 2021 naik 18,06% dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14,61% dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 12,10%.

"Ekspor nonmigas Maret 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$3,73 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,07 miliar dan Jepang US$1,38 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,12%," sebut BPS.

Sementara itu, untuk ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,46 miliar dan US$1,44 miliar.

Sedangkan menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Maret 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$8,14 miliar (16,65%).

"Diikuti Jawa Timur US$5,22 miliar (10,68%) dan Riau US$4,44 miliar (9,07%)," tutup keterangan BPS.