INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan bahwa pihaknya serius melakukan upaya-upaya pencegahan korupsi di lingkungan Kemenparekraf melalui kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kemenparekraf berkolaborasi dengan KPK melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Antikorupsi demi terwujudnya pemerintahan yang baik, berintegritas dan juga meningkatkan kesadaran akan budaya antikorupsi di lingkungan Kemenparekraf," ucap Sandi seperti dilansir redaksi Industry.co.id dari laman Facebook miliknya pada Selasa (16/2/2021).

Dalam unggahannya, Sandi menyebut kolaborasi itu sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada Hari Antikorupsi Sedunia bulan Desember Tahun 2020," sebutnya.

Disebutkan lebih lanjut, semua lembaga pemerintahan harus terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, penyederhanaan proses kerja dan pelayanan kepada masyarakat untuk meminimalisasi peluang korupsi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 

Dan memastikan seluruh program berjalan dengan baik untuk kebangkitan sektor parekraf dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

"Sosialisasi hari ini adalah awal yang baik, selanjutnya Kami harapkan KPK dapat terus mendampingi, terutama dalam mengawal program-program di Kemenparekraf demi kebangkitan sektor Pariwisata dan ekonomi kreatif, dan juga membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tandas Sandi.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan Sandi tersebut telah menuai beragam komentar dari para warganet/netizen.

"Bravo bang sandy the next presiden indonesia, Aamiin," sebut Dhanian.

"Sukses pak mentri insya allah sehat- sehat terus amiiiin," ujar Alkendi.

"Mantap bang tapi lebih mantap lagi klo siap dengan peti mati buat koruptor bang," imbuh Santi.

"HUKUMAN MATI..utk membrantaz KORUPSI," papar Jaya Santosa.

"Klo kami rakyat jelata gak usah repot2 bapak ngajarin kami anti korupsi.ajarin kolega bapak aj..klo kami gak tau ap yg mo dikorupsi. Periiiiih," ucap Abi Athifa.

"Gk usah kebanyakan program pencegahan korupsi...tangkap saja seluruh buronan korupsi dan hukum semua terpidana korupsi seberat beratnya dan jangan pernah ada remisi.sita semua hartanya dan miskinkan semiskin miskinnya...mungkin korupsi akan berkurang.," tandas Ridho Mahfiroh.