Terkuak! Vaksin Merah Putih Baru Bisa Diproduksi Massal Pada Tahun 2022, Bio Farma Ungkap Alasannya...

Oleh : Krishna Anindyo | Minggu, 24 Januari 2021 - 20:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Vaksin Merah Putih produk dalam negeri baru bisa diproduksi secara massal tahun 2022. Vaksin antivirus corona ini akan diproduksi oleh PT. Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Saat ini Bio Farma sedang fokus memproduksi bahan baku vaksin impor dari beberapa negara.

Dimana 15 juta dosis vaksin sudah tiba di Bio Farma dan 1,32 juta sudah terdistribusi ke seluruh provinsi.

Hal tersebut terungkap saat Tim Kunspek Komisi IX DPR RI menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir di Bandung beberapa waktu lalu.

"Kita ingin mengetahui progres produksi vaksin Merah Putih yang ditunggu-tunggu publik. Dan ternyata baru bisa diproduksi pada 2022," ujar Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh dalam keterangannya seperti dilansir redaksi Industry.co.id pada Minggu (24/1/2021).

Saat ini menurutnya, Bio Farma sedang sibuk memproduksi sekaligus mendistribusikan vaksin Sinovac asal China.

Selain itu, pihaknya juga ingin mendapatkan progres dari upaya pemerintah mendapatkan pasokan dari vaksin lain selain Sinovac. Termasuk progres pengembangan vaksin Merah Putih.

Dirinya sangat berharap bahwa seluruh upaya pemerintah mengatasi pandemi melalui vaksinasi berjalan lancar sesuai rencana.

Dalam kesempatan itu, menurut Nini sapaan akrabnya, Dirut Bio Farma menjelaskan hingga Juni 2021 nanti, Bio Farma akan menerima 144.700.000 dosis vaksin. Vaksin produksi Inggris dan Amerika Serikat juga sudah berdatangan.

"Sudah hampir 10 bulan kita berjibaku menghadapi pandemi yang mengharuskan kita semua merubah cara hidup dan beradaptasi. Adanya vaksin tentu merupakan salah satu harapan kita semua agar pandemi segera berakhir," ungkap Nini.

"Kita patut bersyukur mendapatkan akses ke beberapa vaksin Covid-19 yang proses kerja samanya melalui PT Bio Farma. Program ini sangat penting, karena dibiayai APBN dan masyarakat terjamin aksesnya," pungkasnya.