INDUSTRY.co.id - Bukittinggi - Kripik singkong rasanya renyah di lidah. Rasa tawar dan pedas manis menciptakan varian dan sensasi tersendiri saat dikunyah. Makanan ringan salah satu khas Sumatera Barat ini patut dicoba sebagai oleh - oleh para traveller.

Usaha Kecil Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pinggir Jalan Soekarno Hatta, Kota Bukittinggi terdapat oleh - oleh Kripik Sanjay yang dikelola Ummi Aufa Hakim, salah satu rekomondasi bagi traveller.

Ower kripik Ummi Aufa Hakim, Lukman El Hakim menuturkan awal mula membangun usahanya pada 1999 silam dengan bermodalkan Rp1 juta, kini sudah mampu mengantongi omset satu bulan Rp300.000.000. Itu dilakukan setelah putus kuliah semester III di salah satu kampus ternama di Jakarta.

"Pertimbangan kondisi orang tua dan adik ingin kuliah juga yang membuat saya berhenti kuliah. Saya rintis dan belajar sendiri cara kupas dan goreng sendiri. Dari coba 1/4 karug hingga 35 karung sehari klaub sekrang 20 karung perhari," kata dia akhir pekan kemarin di Bukittinggi.

Salah satu nasabah Mandiri Syariah ini sudah memiliki beberapa cabang, dua di Kota Padang dan dua di Kota Bukittinggi, hingga total ada empat cabang.

Adapun untuk membuka cabang di luar Provinsi Sumatera Barat, Hakim melirik Yogyakarta dan Bandung. Alasan pilihan tersebut karena didua kota ini merupakan daerah wisata.

"Saya cita - cita buka cabang ke provinsi lain, tertarik Bandung, Yogyakarta dan Bangka Belitung juga menarik, tetapi saya perkuat Sumatera dulu," katanya.