Akhir 2019, Rasio Elektrifikasi di NTT Capai 90 Persen

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 15 Mei 2019 - 10:42 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Pada akhir tahun 2019 mendatang, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara optimististis rasio elektrifikasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 90%.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Djoko Abumanan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

“PLN siap bekerja keras melayani masyarakat NTT untuk mengejar ketertinggalan RE (rasio elektrifikasi) yang saat ini baru 71% per Maret 2019 dan akan menembus hingga 90% pada akhir tahun ini,” ujarnya.

Menurut Djoko, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di provinsi setempat, seperti menghadirkan program penyambungan listrik secara gratis untuk 11.000 rumah tangga tidak mampu.

Djoko menjelaskan, untuk merealisasikan program itu, PLN harus menambahkan infrastruktur baru berupa jaringan tegangan menengah dan rendah dengan dilengkapi trafo distribusi, karena sebagian rumah warga belum tersedia jaringan listrik.

“Pihaknya juga terus mengejar pembangunan jaringan transmisi, gardu induk, serta gencar melistriki desa-desa di provinsi berbasiskan kepulauan itu,” katanya.

Salah satu contohnya, ungkap Djoko, pembangunan jaringan transmisi sepanjang 70 kilovolt (Kv) di Pulau Flores yang saat ini terus dilakukan dengan target akan selesai pada akhir 2019.

Menurut dirinya, pembangunan kelistrikan di NTT memiliki tantangan tersendiri, terutama karena kondisi geografis berupa kepulauan dengan banyak desa yang tersebar di kawasan perbukitan.