INDUSTRY.co.id -Jakarta - Hingar bingar Pilpres dan Pileg sudah diujung tanduk, berbagai kalangan menanti siapa yang akan menjadi calon presiden mendatang. Lembaga survei resmi dilarang mengunggah hasil quick count sebelum jam 15:00, berdasarkan keputusan MK.

Untuk mengantisipasi kehausan publik tentang hasil rekapitulasi C1 dan penghitungan manual di TPS di beberapa Provinsi dan Kabupaten secara real time, maka muncullah Aplikasi "Ayo Jaga TPS".

M. James Falahudin - Co-Founder Ayo Jaga TPS menuturkan, aplikasinya diyakini diluar apa yang dilarang Mahkamah Konstitusi. Sebab aplikasinya bukan lembaga survei.

"Kita bukan lembaga survei jadi enggak bisa dilarang," katanya pada diskusi Masyarakat Cinta Pemilu Damai "Cegah Pemilu Curang, Ayo Jaga TPS!" di Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Ia menyebutkan, aplikasinya berfungsi sebagai informasi hasil pencoblosan di setiap TPS yang tersebar di 34 Provinsi dan 500 Kabupaten. Jumlah pendownlod aplikasi ini sebanyak 240 ribu yang siap mengawal dan mengabarkan hasil Pemilu Rabu 17 April 2019.

Adapun informasi secara internal di web Ayo Jaga TPS akan dilakukan setelah Jam 13:00. Mengingat Indonesian Timur saat itu baru masuk pukul 11:00. Namun untuk publikasi secara umum belum dipastikan jamnya. Jelasnya, hasil tabulasi penghitungan real C1 dan Penghitungan manual di TPS akan dikabarkan setiap 30 menit sekali.

"Kita masih buka pendownlod hingga pukul 11:00 besok, itu bagi yang mau berpartisipasi menjaga TPS dari kecurangan," katanya.