INDUSTRY.co.id, Jakarta - Associate Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo membeberkan alasan kenapa perumahan Citra Maja Raya yang berlokasi di Lebak-Banten diburu konsumen. Dan bahkan pihaknya terus menambah dua cluster terbaru yaitu, cluster Sanur dan Jimbaran yang akan diluncurkan pada 8-9 Desember 2018.

Secara umum ada 5 alasan utama (5P) mengapa ribuan orang rela antri untuk membeli Rumah di Cluster Terbaru Citra Maja Raya yang akan launching tanggal 8 -9 Desember 2018.

1. Pengembangnya, Citra Maja Raya dikembangkan oleh Ciputra Group yang telah terbukti berhasil membangun berbagai kota terpadu di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri
2. Perencanaannya, Citra Maja Raya dikembangkan dengan rencana pengembangan mencapai 2.600 Ha dengan konsep Kota Terpadu (Integrated Township). Selain itu Citra Maja Raya digagas dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) yaitu pengembangan kawasan berbasis kepada system transportasi massal, didukung dan sudah dilengkapi dengan KA Commuter line, Rel double track, dan Sarana Stasiun yang lebih modern dan nyaman.
3. Pemerintah, Citra Maja Raya berada di kawasan yang ditetapkan oleh Pemerintah menjadi 1 (satu) dari 10 (sepuluh) kota baru publik yang diprioritaskan pembangunan infrastukturnya, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
4. Pelaksanaannya, Citra Maja Raya yang dikembangkan sejak 2015, hari ini sudah dan sedang membangun unit rumah dan komersial ruko mencapai lebih dari 14.000 unit. Tercatat per Oktober 2018 sudah di serah terimakan ke konsumen unit rumah dan komersial ruko mencapai lebih dari 7.000 unit. Fasilitas pendukung seperti shuttle bus, klinik kesehatan, restaurant, minimarket, sportclub, pos keamanan sudah dibangun dan beroperasional. Tahun 2019 di rencanakan segera dibangun Sarana Ibadah, Sekolah, WaterPark, EcoPlaza, dll. Lokasi Citra Maja Raya hanya 500 meter dari Stasiun KRL Maja dan terhubung ke Jakarta Pusat.
5. Price Product, Citra Maja Raya memasarkan produk hunian berupa Rumah dengan harga jual terjangkau.

"Jika ada pengembangan infrastuktur oleh pemerintah di suatu kawasan, potensi pertumbuhan properti di kawasan tersebut bisa tumbuh lebih cepat," tambah Yance.