Tingkatkan Daya Saing di Pasar Global, Pupuk Indonesia Siapkan Sejumlah Langkah Ini

Oleh : Hariyanto | Senin, 29 Oktober 2018 - 13:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menghadapi era disrupsi, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saing khususnya di pasar global. 

"Kami telah menyiapkan sejumlah langkah untuk terus berkembang, antara lain melalui program pengembangan NPK, pengembangan produk baru, pengembangan bahan baku NPK, peningkatan daya saing produk, pengembangan bisnis non pupuk, penataan anak-anak perusahaan serta riset terintegrasi," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (persero), Aas Asikin Idat pada acara konferensi pers rapat koordinasi BUMN 2018 di Bontang pada akhir pekan.

Ke depannya, menurut Aas, pihaknya lebih memprioritaskan pada pengembangan produk selain urea. 

"Pasar urea dunia sudah mengalami oversupply dan prospek bisnis pupuk masih menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkurangnya lahan pertanian. Dibutuhkan jenis pupuk yang lebih baik dalam meningkatkan produktivitas tanaman, salah satunya lewat pengembangan pupuk NPK," papar dia.

Beberapa waktu lalu, Pupuk Indonesia telah meluncurkan program proyek NPK 2,4 juta ton, yaitu peningkatan kapasitas produksi NPK dari 3,1 juta menjadi 5,5 juta ton hingga 2021 mendatang. 

"Di luar proyek tersebut, kita akan membangun Pabrik Phonska 5 di Petrokimia Gresik dengan kapasitas 500.000 ton per tahun," ujar Aas. 

Dengan kapasitas produksi yang nantinya bisa mencapai 6 juta ton per tahun, lanjut Aas, pihaknya optimis dapat menguasai pasar NPK dalam negeri, khususnya untuk sektor perkebunan. 

"Guna menunjang produksi NPK, perseroan perlu melakukan pengamanan pasokan bahan baku. Kami berencana membangun pabrik asam fosfat dan asam sulfat di Lhoksemauwe, serta mengupayakan penguasaan bahan baku dengan membeli perusahaan tambang rock phosphate, KCl, dan produsen DAP," tuturnya. (Imq)