Generasi Baik Discussion-Millenial Preneurs, Jadi Wadah Anak Muda Berbagi Pengalaman Bidang Wirausaha

Oleh : Ridwan | Minggu, 14 Oktober 2018 - 06:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Meningkatnya tren entrepeneur di Indonesia disinyalir akan terus bertumbuh sejalan dengan ketertarikan kaum milenial terhadap sebuah bisnis.

Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari 1,67% menjadi 3,10% dari total jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sebanyak 225 juta jiwa.

Besarnya potensi ini mendorong seorang Yuda Fajrin untuk menggagas acara yang bertajuk ‘Generasi Baik Discussion-Millenial Preneurs’. 

“Melalui Generasi Baik, saya berharap ini bisa menjadi sebuah wadah untuk anak muda yang hobi berkumpul untuk dapat saling memberikan manfaat dan berbagi pengalaman khususnya dibidang wirausaha,” ungkap Yuda di Jakarta (13/10/2018) malam. 

Acara ini sendiri sudah diselenggarakan untuk ke-4 kalinya semenjak dimulai pertama kali di bulan April 2018 lalu. Respon yang diterima juga sangat positif dan selalu bertambah peserta setiap acaranya. Untuk kali ini ditargetkan bisa menarik sekitar 150 peserta yang menargetkan kepada pebisnis pemula ataupun anak SMA atau kuliah yang ingin belajar dalam berbisnis.

Pada kesempatan kali ini, Generasi Baik menghadirkan beberapa narasumber yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat sebagai entrepeneur terbaik di Indonesia, diantaranya adalah Sandiaga Uno, PT Recapital Advisors & PT Saratoga  Investama Sedaya, Yuda Fajrin, PT Kato Kuliner Indonesia, Abe Aditya, Director of Wak Doyok Indonesia, Riezky Delastama, Director of EQ Agency, Tasya Nur Medina, Co-Founder Meccanism, Cynthia Ramlan, dan Tamara Tyasmara. 

“Kenapa kita sebut Generasi Baik Discussion? Karena sama dengan nama yang diberikan kepada kita, setiap nama pasti ada doa didalamnya, pasti ada harapan didalamnya. Untuk itu saya ingin wadah ini dapat memberikan aura positif dan energi baik bagi para generasi muda,” lanjut Yuda. 

Yuda Fajrin sendiri merupakan pebisnis yang sudah terjun ke dunia bisnis sejak sekitar 11 tahun lalu. Dirinya memulai karirnya dari berdagang sampai akhirnya memberanikan diri membuat sistem dan menggaji karyawan.

Namun itu semua tidak cukup, karena dirinya masih sering mengalami kerugian yang cukup banyak. Ini Ia rasakan karena memang dirinya tidak memiliki mentor yang mampu membimbingnya.

“Namun saya menikmati semua proses itu, saya menikmati setiap uang yang masuk ke kantong saya. Saya belajar secara otodidak dari setiap penolakan konsumen, diejek produknya, tapi passion yang membawa saya sampai hari ini,” tuturnya. 

Karena itulah Yuda berharap dengan adanya acara ini dirinya ingin membantu teman-teman generasi muda yang ingin memulai usaha, atau yang sudah memiliki usaha, bukan untuk menggurui, namun untuk saling bertukat pikiran.

“Karena 11 tahun yang lalu saya merasakan betul bagaimana sulitnya saat belum ada sosial media. Semoga dengan ini para pengusaha muda bisa terus survive,” pungkasnya.