Investasikan Rp 950 Miliar Bandara Soetta Dilengkapi Skytrain

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 13 Februari 2017 - 10:48 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Angkasa Pura II berencana menambah moda transportasi untuk perpindahan penumpang pesawat. Moda tranportasi tersebut dinamakan Skytrain yang akan beroperasi pada Juni 2017 mendatang.

Sementara itu, Skytrain akan beroperasi penuh dengan tiga trainset pada Agustus 2017 mendatang.Tiga trainset tersebut memiliki kapasitas 528 orang yang akan menghubungkan Terminal 1 (T1), Terminal 2 (T2), Terminal 3 (T3) serta integrated building.

Dari siaran persnya Minggu (12/2/2017) Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, demi mengoptimalkan pelayanan, headway skytrain pihaknya mencanangkan maksimal 5 menit dengan waktu tempuh dari T1 kemudian ke integrated building, kemudian lanjut ke T2 dan T3 ditetapkan 7 menit.

Nantinya, para penumoang pesawat atau pengunjung bandara dapat dengan mudah melihat jadwal atau waktu kedatangan dari Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport yang bisa diakses melalui smartphone.

Nilai investasi moda transportasi ini mencapai Rp 950 miliar yang terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastuktur. Pengadaan trainset dan teknologi didalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korea Selatan. Dengan nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 530 miliar.

Kereta tanpa pengemudi ini dilengkapi dengan automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi dengan pengarah dan penggrak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi dapat  mencapai 60 km per jamUntuk pembangunan infrastuktur seperti jalur dan terminalnya, PT Angkasa Pura II (Persero) berinvestasi Rp 420 miliar dimana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk. Dan PT Indulexco.

Keberadaan transportasi ini akan melengkapi fasilitas trkait moda transportasi kereta bandara yang menghubungkan secara langsung Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kini moda tersebut masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini sehingga dapat dioperasikan.

Melalui Skytrain dan kereta bandara ini diharapkan volume kendaraan bermotor di akses bandara maupun sekitar bandara akan berkutang sehingga arus lalu lintas makin lancar.