PT PPA Kapital Gandeng PT Polowijo Gosari Group Bangun Pabrik Pupuk Magnesium di Gresik

Oleh : Hariyanto | Jumat, 07 September 2018 - 17:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Gresik - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) melalui anak usahanya, PT PPA Kapital, bekerja sama dengan PT Polowijo Gosari Group untuk membangun pabrik pupuk magnesium berkapasitas 1 juta ton per tahun, yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. 

Deputi Bidang Usaha Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan, kerja sama kedua perusahaan ini saling membutuhkan di mana PPA dapat menyediakan sumber pendanaan, sedangkan PT Polowija Gosari Group memiliki sumber daya berupa dolorit.

“Oleh sebab itu, tidak dilarang perusahaan BUMN bekerja sama dengan swasta. Dua kultur ini disatukan sangat sinergistik,” kata Aloy, pada acara ground breaking pembangunan pabrik pupuk magnesium, di Gresik, Jawa Timur, Jumat (7/9/2018).

Sementara, Direktur Utama PT Polowijo Gosari Group, Deddy Harnoko Sucahyo, menjelaskan, saat ini, Polowijo memiliki cadangan dolorit sebanyak 500.000.000 ton di atas lahan konsesi tambang seluas lebih dari 700 hektar, dengan kandungan MgO tertinggi.

“Dari batuan dolomit diekstraksi menjadi pupuk magnesium. Kemudian, pupuk magnesium diolah menjadi pupuk kieserite. Saat ini, kapasitas produksi Polowijo sebanyak 300.000 ton pupuk magnesium dan akan ditingkatkan menjadi 1 juta ton,” tutur Koko, sapaan akrab Harnoko.

Ia menambahkan, pembangunan pabrik pupuk magnesium di lahan seluas 20 hektar ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama, kapasitas pabrik pupuk magnesium mencapai 500.000 ton sehingga menjadi 800.000 ton, dan mencapai 1 juta ton pada akhir tahun depan. 

“Produk yang kita hasilkan adalah pupuk. Rencananya, dari 1 juta ton sekitar 80% untuk pupuk dan sisanya sebanyak 20% untuk produk lainnya,” sambungnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Direktur Utama PPA Henry Sihotang. Menurut dia, kerja sama ini didasari potensi yang terdapat di PT Polowijo Gosari Group. Oleh sebab itu, kedua perusahaan membangun perusahaan patungan, yakni PT Magnesium Gosari Internasional yang akan mengoperasikan pabrik pupuk magnesium tersebut.

“Kita harap bisa dieksekusi dengan baik. Nilai investasi pembangunan pabrik pupuk magnesium ini mencapai Rp1 triliun dengan kombinasi pendanaan dari internal dan pinjaman,” ujar Henry. 

Pupuk magnesium yang dihasilkan akan didistribusikan kepada holding PTPN III (Persero) dan perkebunan besar swasta nasional, serta perkebunan lain di seluruh Indonesia. Pupuk magnesium tersebut cocok untuk pertanian, tanah perkebunan, juga perikanan, serta industri logam. (imq)