INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Bumi Resources Tbk memperkirakan pertumbuhan produksi dan penjualan batubara masing-masing sekitar 8 persen sepanjang tahun ini.

Dikutip dari keterbukaan informasi pada Jumat (31/8/2018), perusahaan mencanangkan kapasitas produksi hingga akhir 2018 mencapai 100 juta metrik ton, dengan estimasi produksi berkosar 85-90 juta MT.

Adapun, harga batubara diperkirakan perusahaan meningkat sekitar 5 persen. Oleh sebab itu, BUMN optimistis keuntungan yang besar diperoleh dari tingginya harga batubara dan rendahnya biaya produksi di sepanjang tahun ini. 

BUMI berharap permintaan batubara terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, terutama di Tiongkok dan India. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu produsen batubara thermal terbesar di dunia ditopang oleh kualitas dan cadangan yang signifikan dapat memenuhi permintaan batubara dunia. 

Pada kuartal I 2018, BUMI mencatat laba bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk negatif US$10,7 juta. Penjualan menguat 6% menjadi US$2,474 miliar.

Pada tahun lalu, perusahaan berhasil memperkecil bunga tahunan lebih dari US$250 juta berkat adanya keuntungan restrukturisasi. Struktur permodalan turut sehat meningkatkan pertumbuhan modal sehingga ekuitas menjadi positif. 

Dengan demikian, BUMI berhasil mengantongi laba sebesar US$353 juta sepanjang tahun lalu.