AirAsia Tertarik Kembangkan Pariwisata Bermasis Masyarakat

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 03 Agustus 2018 - 13:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Maskapai AirAsia tertarik mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, setelah meresmikan penerbangan reguler ke Bandara Internasional Silangit Kepala Badan Pelaksanan Otorita Danau Toba (BODT) Arie Prasetyo di Bandara Silangit, Siborong-borong Sumatera Utara, Kamis (2/8/2018) menyatakan, AirAsia baru saja meresmikan rute penerbangan reguler Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Malaysia-Silangit di Jakarta, Kamis, yang akan terbang empat kali sepekan mulai 28 Oktober 2018.

"Yang menarik dari mereka ini, kita tidak hanya bicara penerbangan komersial, tapi mereka juga akan mengembangkan 'community based tourism' di Danau Toba," katanya.

Arie mengaku ia sempat mengajak perwakilan Komunikasi Perusahaan AirAsia berkunjung ke Huta Ginjang. Tapanuli Utara, yang masih berdekatan dengan Danau Toba, dan pihak maskapai asal Malaysia itu dinilai antusias terkait keberadaan beberapa desa di sana yang berpotensi untuk dikembangkan dalam kerangka pariwisata berbasis masyarakat.

Menurut dia, pariwisata berbasis masyarakat ini mereka juga akan masuk ke masyarakat, menyajikan hal-hal yang menarik dari desa-desa wisata maupun potensi masyarakatnya.

"Ke Huta Ginjang saja mereka bilang 'gila ini bagus banget kayak Swiss'," katanya.

Arie menambahkan menyebutkan wilayah tersebut juga berpotensi untuk wisata aero sport, paralayang.

Dia menyebutkan setidaknya ada tiga desa di kawasan Danau Toba yang berpotensi dikembangkan lebih jauh sebagai desa wisata, yakni Sigapiton di Kabupaten Toba Samosir, Bakara di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, serta Pulau Sibandang, Muara, Tapanuli Utara.

Di Desa Sigapiton pada pengujung 2017 lalu Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah meresmikan dua unit homestay yang bangunannya terinspirasi dari rumah tradisional Suku Batak Toba, Jabu Bolon.

 Kemudian di Bakara ada obyek wisata Istana Sisimangaraja, yang juga terdapat aliran sungai dengan potensi untuk wisata arung jeram.

Sedangkan di Pulau Sibandang, pulau di tengah Danau Toba yang oleh warga setempat kerap disebut lebih besar dari Pulau Samosir, terdapat berbagai potensi wisata. Selain eksotisme alamnya, Sibandang juga dikenal sebagai Pulau Mangga karena menghasilkan mangga yang manis dan lezat.

"Ada banyak sebetulnya, tapi kita mau fokus ke tiga ini dulu mungkin mana yang bisa dikerjakan. Jangan sampai jauh-jauh tapi tidak ada yang jadi," ujarnya. (Ant)