Making Indonesia 4.0, Kawasan Industri dengan Konektivitas 5G

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 24 Juli 2018 - 19:21 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Dalam Peta Jalan Making Indonesia 4.0, salah satu target untuk menghadapi revolusi industri generasi keempat adalah dengan melakukan terobosan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya tengah mendorong pembangunan infrastruktur digital seperti peningkatan jaringan internet menjadi 5G untuk kawasan industri.

"Upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan ekosistem inovasi yang dilakukan oleh manufaktur-manufaktur yang berada di dalam kawasan tersebut terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0," kata Airlangga Hartato dalam keterangan resminya kepada INDUSTRY.co.id, Selasa (24/7).

Menurut Menteri Airlangga, saat ini Kemenperin telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mewujudkan konetivitas di kawasan industri. “Kerja sama ini untuk menyediakan konektivitas di kawasan industri. Kita bisa manfaatkan infrastruktur Palapa Ring yang merupakan jaringan berbasis fiber optik untuk jaringan 5G,” jelas Menperin.

Lanjut Airlangga, bagi pengelola kawasan industri yang ingin lokasinya dijadikan proyek percontohan dalam penerapan jaringan internat 5G, mereka dapat mengajukan permohonan ke Kemenperin. “Teknologi ini sedang disiapkan, prototipenya akan diluncurkan pada pelaksanaan Asian Games,” ungkapnya.

Menteri Perindustrian optimistis, implementasi industri 4.0 juga mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif atau menyeluruh karena bisa menyentuh ke industri kecil dan menengah (IKM) selaku sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia.

“Kami memformulasikan digital environment untuk meningkatkan pertumbuhan IKM di dalam negeri. Kami juga mengidentifikasi beberapa IKM yang sudah memanfaatkan marketplace, seperti sektor makanan dan minuman, perhiasan, kosmetik, fesyen serta kerajinan,” paparnya seraya menjelaskan adanya platform e-Smart IKM untuk mewadahi pelaku industri kecil dan menengah.