INDUSTRY.co.id, Jayapura - Pengurus Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Provinsi Papua menilai Jembatan Holtekamp yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2018 bisa menjadi objek wisata andalan untuk mendatangkan wisatawan ke Jayapura.

"Memang Jembatan Holtekamp bisa menjadi seperti Jembatan Ampera dan menjadi ikon bagi Kota Jayapura," kata Ketua Umum Asita Papua Iwanta Parangin-Angin di Jayapura, Selasa, (24/4/2018).

Ia menyarankan pemerintah daerah setempat lebih serius menyiapkan area wisata dan sarana penunjangnya seperti keberadaan jembatan Ampera di Sumatera Selatan dan Jembatan Suramadu di Jawa Timur.

"Harus ada fasilitas penunjang lainnya seperti kapal wisata yang dioperasionalkan pihak swasta," ujarnya.

Iwanta menyebut sebagai pihak yang biasa menjual paket wisata, keberadaan Jembatan Holtekamp bisa digabungkan dengan beberapa objek lain yang ada di sekitarnya.

Menurut dia jembatan tersebut sudah memperpendek jarak ke wilayah Muara Tami yang memiliki Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang kini ramai dikunjungi wisatawan lokal dan domestik.

"Jembatan Holtekamp dan PLBN Skouw itu bisa dijadikan sebuah paket wisata, apa lagi di kawasan Koya banyak tempat pemancingan dan restauran yang juga dapat dijadikan dalam satu paket perjalanan," katanya.

Pembangunan Jembatan Holtekamp dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Mei 2015 dengan estimasi pembiayaan mencapai Rp1,7 triliun melalui APBN dan APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura.

Presiden Joko Widodo yang meninjau lokasi pembangunan Jembatan Holtekam pada 12 April 2018 mengatakan, akhir 2018 jembatan tersebut akan fungsional dan dapat memotong jarak tempuh dari Kota Jayapura ke kawasan Muara Tami. (Ant)