RI-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Industri di Bidang Pendidikan Vokasi

Oleh : Ridwan | Minggu, 18 Februari 2018 - 11:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia dan Singapura sepakat meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan pendidikan vokasi, khususnya untuk sektor industri.

Hal ini semakin memperkuat kemitraan kedua negara dalam rangka saling melengkapi potensi ekononi yang sangat besar.

"Singapura merupakan salah satu negara tetangga yang memiliki peran strategis bagi kepentingan Indonesia maupun kawasan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Pernyataan ini menanggapi pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, beberapa waktu lalu di Kementerian Perindustrian.

Menurutnya, di samping upaya peningkatan investasi, Indonesia-Singapura menjalin sinergi dalam pengembangankompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi.

"Contohnya, pembangunanPoliteknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK yang rencananya tahun ini menerima mahasiswa baru sebanyak 96 oranguntuk tiga prodi," papar Airlangga

Komitmen kerja sama di bidang pendidikan vokasi, juga terimplementasi melalui penandatanganan MoU antara Menperin RI dengan Menteri Pendidikan Singapura, Technical Arrangement (TA) antara Sekjen Kemenperin dengan Direktur Kampus Institute of Technical Education (ITE) Singapura, dan Collaborative Agreement antara Kapusdiklat Industri dengan ITE Education Services(ITEES) Singapura.

"Langkah tersebut sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi untuk mendororong setiap kawasan industri baru dilengkapi dengan fasilitas pendidikan vokasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Menperin menyampaikan, sebanyak 25 kepala sekolah dan guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Indonesia akan mengikuti pelatihan kepemimpinan di Kampus ITE Singapura.

"Leadership Training Workshop ini dilaksanakan di Kampus ITE Singapura mulai tanggal 19 Februari-3 Maret 2018," ucapnya.

Peserta tersebut terdiri dari guru produktif di bidang permesinan, tehnik pemanfaatan instalasi tenaga listrik dan tehnik otomasi industri.

Mereka di antaranya berasal dari SMK di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.