Menteri Rini Angkat Dirut KCI Jadi Direktur Pengelolaan Prasarana KAI

Oleh : Ridwan | Selasa, 16 Januari 2018 - 12:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali melakukan perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero).

Pelaksanaan kegiatan Penyerahan SK Direksi PT Kereta Api Indonesia yang mengacu pada Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-10/MBU/01/2018 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia.

Pada keputusan tersebut Menteri BUMN Rini M Soemarno Selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT KAI (Persero) juga menetapkan penugasan nama Muhammad Nurul Fadhila sebagai Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI (Persero).

Dengan adanya keputusan tersebut maka terhitung sejak selasa 16 Januari 2018 M.N Fadhila tidak bertugas lagi sebagai Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Sementara untuk sementara waktu berdasarkan keputusan Dewan Komisaris PT KCI telah menetapkan Subakir sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama PT KCI disamping tugasnya sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI, Terhitung Mulai Tanggal 16 Januari 2018.

Sebelumnya M.N Fadhila telah menjabat sebagai Direktur Utama PT KCI sejak 2 Februari 2015, sepanjang penugasannya sejumlah inovasi untuk pengembangan KRL diantaranya modernisasi sistem transaksi melalui hadirnya mesin transaksi tiket mandiri atau Vending Machine yang dikenal dengan sebutan C VIM, pengoperasian dengan rangkaian yang lebih panjang yakni rangkaian dengan formasi 12 kereta juga dilakukan untuk menambah kapasitas angkut selain menambah perjalanan yang belum dapat dilakukan maksimal selama proses pembangunan infrastruktur masih berlangsung saat ini.

Dari sisi keselamatan penumpang berpindah peron sejak akhir tahun 2016 PT KCI dibawah kepemimpinan M.N Fadhila juga mulai membangun 6 underpass di Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam, Tebet, Sudimara, Pondok Ranji dan satu jembatan penyebrangan orang (JPO) di Stasiun Tanah Abang. Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang beraktifitas di stasiun, pembangunan di empat stasiun seperti Tebet, Jakarta Kota, Bogor dan Tangerang juga telah dilakukan dan dioperasikan sejak awal tahun 2017.

Sementara dari sisi informasi pembuatan sejumlah media informasi elektronik baik di stasiun dan krl serta aplikasi "KRL Access" juga dihadirkan untuk terus memudahkan pengguna jasa KRL.

Selama Menjabat sebagai Direktur Utama PT KCI selama hampir tiga tahun sejumlah inovasi untuk pengembangan KRL banyak dilakukan M.N Fadhila, hal tersebut akan terus dilanjutkan manajemen PT KCI dibawah kepemimpinan selanjutnya yakni Pelaksana Tugas Direktur Utama PT KCI, Subakir, berkomitmen tetap memberikan peningkatan pelayanan untuk transportasi KRL.