Bekasi Industrial Tourism Kawasan Industri yang disulap jadi Kawasan Wisata

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 06 Januari 2018 - 13:15 WIB

INDUSTRY.co.id, Cikarang - Indonesia, kini semakin banyak destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para wisatawan, tak hanya terkenal dengan wisata alam, dan baharinya. Ternyata, sebuah kota kawasan industri bisa disulap menjadi kawasan wisata. Seperti destinasi wisata di Cikarang.

Pada pertengahan bulan ini, Jababeka Convention Center, Cikarang yang nantinya akan dirubah menjadi destinasi wisata yang disebut Bekasi Industrial Tourism (BIT), dan siap dinikmati mulai 17 Januari 2018 mendatang.

Suguhan acaranya dijamin keren. Semua diset sangat maksimal. Cantolannya Samsung Industrial Tour di Korea. Diprakarsai oleh PT Jababeka Tbk, BIT akan berfungsi sebagai meeting-point ABG-C yaitu tempat berkumpulnya para Akademisi, Bisnis atau pelaku industri serta komunitas.

"Kawasan ini memiliki potensi kekayaan yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Bukan sekedar kawasan industri tetapi juga sebagai kawasan wisata dan edukasi," kata Kepala Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono, melalui siaran persnya yang diterima Industry.co.id, Cikarang, Sabtu (6/1/2018)

Jaminan patennya acara pun terlihat dari jumlah peserta pada perhelatan BIT. Tak kurang 48 hotel, 215 restoran, 15 executive spa, 21 business club, 3 lapangan golf, 1 stadium olahraga, 1 waterpark, 7 entertainment center, Jakarta Heli Club (JHC) dan Kereta Api Wisata ikut memeriahkan acara tersebut.

Bukan hanya itu saja. Pameran Seni Lukis kelas dunia bertajuk Indonesia Art Exhibition Standing with the Masters" pun dihadirkan. Pameran tersebut akan diikuti galeri-galeri papan atas Indonesia. Mereka akan menampilkan karya lima maestro senirupa Indonesia versi OHD yaitu Affandi, Kartika Afandi, Hendra Gunawan Soedibio serta H. Widayat.

"Kita garap maksimal. Kita gandeng semua untuk meramaikan BIT. Acuannya Educational Tour, Educational Entertainment, Educational Training Development, Cultural Culinary Center dan Audio Tour," ujar Darmono.

Bagi dunia pariwisata khususnya pariwisata domestik, BIT diharapkan dapat menciptakan kenaikan jumlah kunjungan dan traffic load kegiatan ke destinasi industri. Selain itu mendorong tingkat ekonomi pariwisata di destinasi industri tersebut.

"Rekreasi industri bersifat experience learning atau outing class. Ini dapat mengembalikan esensi dari study tour yang seharusnya mengedepankan nilai edukasi yang penuh fun & joy. BIT ini adalah jawabannya," pungkas Darmono.

Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikutan happy dengan even kreatif tersebut. Menurutnya, industrial tourism merupakan potensi yang layak dikembangkan.

"Industrial tourism di Indonesia potensinya sangat besar. Jika digarap serius pasti akan semakin berkembang. Jepang misalnya sudah lama mengembangkan industrial tourism. Dan merupakan salah satu jualan utama pariwisata mereka. Yang penting konsisten serta serius menggarapnya. Saya yakin akan semakin berkembang dengan baik," kata Menpar Arief Yahya.