Kapal Pesiar MV Aida Cara Singgahi Lombok Barat

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 03 Januari 2018 - 20:15 WIB

INDUSTRY.co.id, Lombok - Pariwisata Indonesia makin terkenal, Kemarin, Selasa (2/1/2018) sebuah Kapal Pesiar MV Aida Cara yang membawa 1.062 wisatawan mancanegara dan 367 anak buah kapal singgah di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

"Kapal pesiar tergolong mewah itu adalah kapal berbintang yang pertama kali singgah di Lombok, pada awal tahun 2018," kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar Baharuddin, di Lombok Barat.

Ia mengatakan kapal pesiar itu tiba di Pelabuhan Lembar pukul 09.00 WITA, setelah sebelumnya mengunjungi Pelabuhan Komodo di Nusa Tenggara Timur, dan Pelabuhan Benoa, di Bali.

Para penumpang yang sebagian besar berusia lanjut turun ke daratan untuk kemudian dibawa mengunjungi sejumlah objek wisata di Pulau Lombok, oleh agen perjalanan wisata.

Rute yang ditawarkan agen perjalanan wisata berbeda-beda atau tergantung minat dari para wisatawan, yakni kawasan wisata pantai Senggigi, taman Narmada, pusat kerajinan dan oleh-oleh di Kabupaten Lombok Barat, dan Kota Mataram.

Tidak hanya penumpang yang menikmati pesona indahnya Pulau Lombok. Sebanyak 20 anak buah kapal pesiar MV Aida Cara juga menyempatkan diri "gowes" atau menyisir jalanan di sepanjang pinggir pantai Kecamatan Sekotong menggunakan sepeda.

"Selepas menikmati indahnya Pulau Lombok, kapal pesiar itu akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain. Kapal akan bergerak dari Lembar pada Selasa (2/1), sekitar pukul 20.00 WITA," kata Baharuddin.

Baharuddin menyebutkan MV Aida Cara adalah salah satu kapal pesiar milik "AIDA Cruise", perusahaan kapal pesiar yang berasal dari Jerman.

Kapal pesiar itu memiliki fasilitas mewah dan menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelanggannya atau wisatawan, mulai dari sensai berlayar di kapal bintang lima, menikmati berbagai jenis kuliner dari seluruh belahan dunia, hiburan yang tiada henti setiap harinya, hingga tempat wisata yang dilihat dari cara berbeda setiap waktunya.

Karena semua dilakukan di atas laut, kata dia, tentu sensasi berlibur akan berbeda dibandingkan dengan yang dirasakan di darat. Pemandangan lautan bebas, akan menjadi penorama indah yang sehari-hari dinikmati para pelanggannya.

"Ditambah lagi, pelayanan personal kepada tamu diterapkan demi kenyamanan tinggal di atas kapal yang dapat menampung lebih dari seribu orang," katanya. (Ant)