Pertamina Optimis Program BBM Satu Harga Capai Target di Akhir Tahun 2017

Oleh : Hariyanto | Kamis, 14 Desember 2017 - 11:46 WIB

INDUSTRY co.id -Jakarta - PT Pertamina (Persero) optimistis pelaksanaan program BBM Satu Harga pada tahun ini akan mencapai target meskipun hingga pertengahan Desember masih tersisa 16 lokasi dari target 54 lokasi yang belum terealisasi.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar  mengatakan, ke 16 lokasi tersebut akan terbangun Agen Penyalur Minyak Solar (APMS). APMS sebenarnya sudah siap secara fisik hanya tinggal menyisakan urusan legal.

“Sudah siap tinggal tera meterologi, inikan faktor legal. Target 27 Desember 2017, 54 titik sudah beroperasi,” kata Iskandar di Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Iskandar menambahkan, sebagaian besar lokasi yang belum terbangun APMS tersebut berada di wilayah Indonesia Timur, seperti Papua dan  Kalimantan.

Ia menegaskan biaya distribusi BBM satu harga ke 54 titik lokasi BBM satu harga sudah ditetapkan akan ditanggung Pertamina.

Pemerintah menugaskan Pertamina untuk menjalankan program BBM satu harga dengan membangun berbagai fasilitas distribusi di 150 titik hingga 2019.

Sementara, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik  mengatakan, setiap tahun biaya operasional BBM satu harga diproyeksikan sebesar Rp 1 triliun hingga tiga tahun sampai terbangun APMS di 150 lokasi. “Saat beroperasi full nanti berarti ada biaya operasional yang ditanggung Pertamina Rp 3 triliun setiap tahun,” ujar Massa.

Hingga saat ini,  BBM satu harga telah mencapai 38 titik lokasi, yang terbaru adalah dengan resmi beroperasinya SPBU Kompak 26.38301 di Kecamatan Enggano: Kabupaten Bengkulu Utara,  Bengkulu: SPBU kompak 16.253.121 berada di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat: SPBU Mini 65.77303 di Kecamatan Biduk Biduk, Kabupaten Berau, Provinsi, Kalimantan Utara, dan SPBU 54.85709 di Kecamatan Atambua, Kab. Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (de)