INDUSTRY.co.id, Jakarta - CEO & Founder GO-JEK, Nadiem Makarim mengungkapkan, perusahaan saat ini sedang membangun budaya cashless untuk mengoptimalkan fotur GO-PAY.

"Misi dari GO-JEK yang siap memperluas GO-PAY untuk bisa digunakan di luar ekosistem Go-Jek. Melalui Go-Pay kita bisa melakukan pembelian pulsa, membayar jasa driver, membeli makanan, tiket pertunjukkan, dan layanan lainnya yang tersedia di dalam aplikasi Go-Jek," ujar Nadiem di Kantor GO-JEK, Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Ia menegaskan, tahun 2018 GO-JEK bakal meningkatkan layanan GO-PAY besar-besaran yang ia yakini bakal menjadi "tahunnya GO-PAY".

"Misi ini sejalan dengan keinginan GO-JEK untuk memberikan inklusi finansial untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk menyediakan pembayaran digital bagi masyarakat yang tidak memiliki akun bank," terangnya.

Sekedar informasi, pengguna GO-PAY sendiri saat ini jumlahnya sudah lebih dari 50 persen dari total pengguna GO-JEK. "Oleh karena itu, perusahaan ingin memperluas layanan pembayaran digital buatan GO-JEK ini agar bisa digunakan secara lebih luas," kata Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem mengungkapkan, GO-JEK melalui GO-PAY punya peran sebagai jembatan untuk mempercepat inklusi keuangan bagi bank dan lembaga jasa keuangan lainnya kepada masyarakat terutama yang tidak memiliki akun bank.

Menurut Nadiem, untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, pembayaran berbasis elektronik menjadi kunci penting. "Dengan pembayaran elektronik terkait kebutuhan sehari-hari, kepercayaan masyarakat terutama yang belum mempunyai akun bank terhadap layanan jasa keuangan bisa meningkat," tutupnya.