Menperin: Kunci Pertumbuhan Industri Adalah Investasi, Teknologi, dan SDM

Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 November 2017 - 16:15 WIB

INDUSTRY co.id -Yogyakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk menarik para investor untuk berinvestasi di Indonesia, diantaranya adalah melalui program yang diusungnya. Salah satu program pemerintah Indonesia yang saat ini dinilai menjadi daya tarik bagi para investor adalah pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.

Karena kunci pertumbuhan industri adalah investasi, teknologi, dan SDM. Untuk itu, Kemenperin sedang gencar membangun sistem link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika melakukan kunjungan kerja di PT Yogya Presisi Teknikatama (YPTI), Yogyakarta, Selasa (14/11/2017).

Oleh karena itu, Menperin memberikan apresiasi kepada PT YPTI karena telah membuka kesempatan bagi para siswa SMK untuk magang di perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan program link and match yang diusung oleh pemerintah. "YPTI kan spesialis di precision manufacture. Kami lihat anak-anak SMK yang sudah bekerja, latihan di sini kelihatan anak-anak itu sangat semangat. Pengalaman bekerja di industri itu berbeda ketika di sekolah," kata Menperin.

Menurut Airlangga dengan melakukan magang di perusahaan permesinan seperti ini maka dapat menambah kepercayaan diri anak sekolah ketika menghadapi dunia kerja nantinya. Apalagi Yogyakarta merupakan kota basis pendidikan. Tentunya, sumber daya manusianya akan lebih siap.PT YPTI merupakan sebuah perusahaan jasa pembuatan tooling (peralatan), maupun alat ukur yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan.

General Manager PT YPTI Ariyono Wibowo menjelaskan, industri seperti ini diperlukan sistem jangka panjang. Untuk itulah, perusahaan membutuhkan anak-anak yang dididik dan dimotivasi. "Kami mengikuti program dari Bapak Menteri, dan ada beberapa anak magang yang sudah bekerja," ungkapnya.

Setidaknya ada sembilan SMK di Yogyakarta yang menjadi binaannya. Ke depan, perusahaan juga akan mengajak magang guru-guru sekolah permesinan agar lebih mengikuti perkembagan industri saat ini.