INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan investasi bisa menyentuh angka Rp 1.400 triliun di 2023. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi investasi di tahun 2022 yang mencapai Rp 1.207 triliun.

Dikatakan Jokowi, saat ini investasi tengah menjadi rebutan bagi semua negara di dunia. 

"Dalam situasi yang sangat sulit ini, investasi menjadi kunci, ekspor menjadi kunci, kita semuanya harus tahu mengenai ini. Sehingga terus saya sampaikan, agar investasi ini menjadi perhatian kita semuanya. Jangan lagi yang namanya izin masih berbulan-bulan," ujar Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia," Selasa (17/1/2023).
 
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan bahwa ada dua hal yang membuat investasi sulit masuk ke Indonesia. Pertama terkait masalah tata ruang.

"Tata ruang menjadi problem besar pada investasi Indonesia. Oleh karena itu, saya meminta Ketua DPRD dan Pemerintah Daerah (Pemda) agar masalah ini segera diselesaikan," terangnya.

Masalah yang kedua yaitu terkait Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atau yang dulu namanya IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

"Kalau dulu namanya IMB, sekarang namanya PBG. Namanya juga gonta-ganti dan ini yang ruwet kita. Nama itu dua kata itu cukuplah, izin gedung gitulah," jelas dia.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kedua masalah ini harus segera diselesaikan dengan cepat. "Saya meminta Gubernur, Bupati, Wali Kota, DPRD segera selesaikan yang belum, jangan ditunda-tunda," tegas Presiden.

"Dari target Rp1.200 triliun investasi kita 2022 tercapai, yaitu Rp1.270 triliun di 2022 ini juga sangat bagus, karena bisa menciptakan lapangan kerja 1,3 juta. Sehingga sekali lagi, investasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi kita," tambahnya.