Kemenperin Pamer 5 Produk Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di ADEXCO 2022

Oleh : Hariyanto | Kamis, 26 Mei 2022 - 10:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pada ajang Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2022 di Nusa Dua, Bali, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, menampilkan lima sektor industri yang terkait pencegahan dan penanggulangan bencana.

Kelima sektor industri tersebut yaitu PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, PT. Tata Logam, PT. INTI dan PT. Supertone, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan tujuh perusahaan Alkes, serta Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) dan sembilan perusahaan drone.

Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran tingkat internasional, Adexco 2022.

Mengusung tema “Reinforce Our Future, From Indonesia to the World”, Adexco merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen bangsa terkait pemanfaatan teknologi dalam sebuah penanganan bencana.

“Kami yakin dengan inovasi yang dipamerkan dalam Adexco ini, kita ke depan akan bisa memitigasi bencana dengan baik. Khususnya dalam menekan jumlah korban akibat bencana,” harapnya.

Adexco 2022 memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, di antaranya AMMDes, pesawat tanpa awak alias drone, SPC yang merupakan CCTV dengan kemampuan dan gambar yang tajam, serta teknologi mitigasi bencana lainnya.

Wakil Ketua I Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) Erwin Hermanto mengatakan bahwa adanya pandemi covid-19, anggota Aspaki mampu membuat alat kesehatan yang inovatif dan berdaya saing.

“Dengan adanya  program pemulihan ekonomi nasional jangka panjang, industri alat kesehatan di dalam negeri fokus pada peningkatan konten lokal, perluasan pasar, dan diversifikasi produk,” ujarnya.

Vice Presiden PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) Stephanus Koeswandi menyampaikan, pihaknya meerupakan salah satu produsen terbesar untuk atap baja di Indoensia.

Perusahaan ini membuat produk yang dinamakan Domus, yakni rumah permanen instan yang bisa menjadi solusi dalam kondisi bencana. “Domus adalah rumah permanen yang dibangun secara instan dalam waktu lima hari,” jelasnya.

Kepala Divisi Sistem Teknologi Informasi PT Inti (Persero) Teguh Adi Suryandono mengemukakan, perusahaan telah mengembangkan suatu sistem IoT yang akan meningkatkan proses manajemen kebencanaan. Misalnya, IoT dapat memproteksi struktur kritikal, pengembangan sensor, dan diseminasi informasi ke publik.

“Meskipun kami tidak dapat menghilangkan bencana, kami masih dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons bencana dengan membuat prediksi berbasis IoT yang ditindaklanjuti oleh sistem peringatan dini, bersama dengan sistem respons yang diaktifkan IoT,” paparnya.

Ketua Umum Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) Ryan Fadhilah Hadi mengungkapkan, drone dapat digunakan untiuk pencegahan bencana dalam hal mitigasi bencana, tanggap darurat hingga pasca-bencana.

“Teknologi drone bukan lagi teknologi yang tergolong baru. Sudah banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah merasakan manfaat teknologi tersebut,” tuturnya.