INDUSTRY.co.id - Kamboja sekarang telah mengumumkan bahwa wisatawan tidak diharuskan mengikuti tes Covid-19 untuk memasuki negara itu. Sehingga dengan diberlakukannya peraturan terbaru ini dapat meningkatkan pariwisata dalam beberapa bulan mendatang. Negara ini telah mendahului tetangganya untuk melonggarkan pembatasan, sehingga pariwisata bisa mendapatkan dorongan yang sangat dibutuhkan.

"Sekarang ini adalah panggung untuk membuka ekonomi dengan belajar bagaimana hidup dengan Covid-19," jelas Perdana Menteri dalam sebuah pidato dilansir dari laman Times of India.

Kamboja memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di kawasan itu, dengan 92,3 persen penduduknya divaksinasi Covid-19.

Namun, wisatawan yang datang ke negara itu masih diminta untuk membuktikan vaksin lengkap. Selain itu, setiap wisatawan yang tidak dapat menunjukkan bukti vaksinasi, harus mengkarantina diri mereka sendiri selama 14 hari. 

Pihak berwenang Kamboja telah meminta pengunjung untuk menguji diri mereka sendiri, meskipun tidak ada pengujian wajib.

Kamboja juga berencana untuk melanjutkan program visa on arrival, tetapi belum mengkonfirmasi tanggal yang tepat. Program visa on arrival ditangguhkan selama pandemi.

Menurut Bank Dunia, kedatangan internasional Kamboja mengalami penurunan 90,6 persen dalam tujuh bulan pertama tahun 2021. Biaya masuk Kompleks Kuil Angkor, yang merupakan salah satu lokasi wisata paling populer, juga mengalami penurunan 98,7 persen.