Harga Batu Bara Naik Lagi Karena Konflik Rusia-Ukraina, BNM: Aktivitas Pengangkutan Tetap Berjalan Seperti Biasa

Oleh : Herry Barus | Selasa, 15 Maret 2022 - 07:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dampak perang Rusia dan Ukraina, Harga batu bara melejit cukup tinggi, yang mana pada perdagangan akhir pekan, harga batu bara di pasar Indonesian Coal Index Futures (ICI 4) berada di tutup angka US$ 108,15/troy ona, melejit +13,31% per hari kemerin (14/3/2022).

Direktur PT. Batulicin Nusantata Maritim (BNM), Yuliana, menyampaikan bahwa harga batu bara memang terus terjadi kenaikan dan penurunan, akan tetapi sekarang naik lagi karena perseteruan antara Amerika Serikat dan Rusia belakangan ini yang menjadi hangat dan cukup berpengaruh terhadap harga batubara.

Hal ini dikarenakan Rusia yang merupakan salah satu produsen terbesar batu bara. Berdasarkan data Worldometer, Rusia merupakan produsen batu bara terbesar ke 6 di dunia.

"Harga batubara akan terus naik apabila Pasokan batubara dari Rusia mengalami permasalahan dalam distribusi batubara, pastinya akan berpengaruh kepada harga yang terus naik, karena perseteruan yang terjadi ini," ujar Yuliana pada Senin (14/03/2022).

Yuliana menambahkan, PT. Batulicin Nusantata Maritim yang juga merupakan anak usaha Enam Sembilan Group, tentunya sampai saat ini tidak terlalu berdampak atas harga batubara yang naik turun, karena kami menjalankan sesuai dengan kontrak yang sudah berjalan dan pelayanan kami selalu terbaik untuk melayani pelanggan kami dalam mengangkutan batubara ke luar negeri.

Memang disisi ekspor Rusia berada di urutan ketiga dunia setelah Indonesia dan Australia. Pada tahun 2019, ekspor Rusia mencapai 217 juta ton. Posisi Rusia di pasar batu bara dunia pun cukup strategis karena menjadi pemasok sejumlah negara besar di Asia. Pasokan batu bara dari Rusia bisa terhambat seandainya konflik antar negara tersebut berujung ke perang. Hal ini membuat harga batu bara terus menanjak di pekan ini.

"Memang harga batubara sering berubah, sesuai dengan geopolitik atau faktor lain, akan tetapi BNM meyakini semua tindakan perusahaan hingga saat ini mengedepannya pengelolaan secara baik dan tidak akan pernah berhenti untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami, dengan berbagai inovasi yang kami lakukan hingga saat ini," tutup Yuliana.