INDUSTRY.co.id , Jakarta - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) optimis penjualan lahan di Kawasan Industri Moderncikande, Serang, Banten tahun ini lebih baik dari tahun lalu.

Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson mengatakan, Penjualan tahun ini akan dapat meningkat karena ditopang oleh perekonomian global yang semakin membaik dan kebijakan tax amnesty.

"Tahun lalu, kawasan industri seluas 3.175 hektare (ha) terjual 25 ha. Kami optimis penjualan tahun ini dapat meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global dan kebijakan tax amnesty, hal ini terlihat dari aktivitas pembelian lahan di Modern Cikande oleh beberapa customer baru pada awal 2017," kata Pascall Wilson di Jakarta, Rabu (7/6).

Menurut Pascal, penjualan lahan pada kuartal I tahun ini meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Torehan itu juga tidak terlepas dari strategisnya lokasi Kawasan Industri Moderncikande.

"Secara geografis, ModernCikande yang terletak di antara Balaraja dan Serang dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak dan dilanjutkan melalui pintu tol Ciujung. Akses ini juga transportasi ke tiga pelabuhan besar, yaitu Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas," ujarnya.

Selain itu, Upah Minimum Regional (UMR) di kawasan tersebut masih kompetitif, yakni sekitar Rp3,2 juta/bulan. Dari lahan seluas 3.175 ha saat ini baru 40% lahan yang digunakan di kawasan industri itu.

Sejumlah fasilitas infrastruktur penunjang hadir di kawasan industri ini seperti jalan yang lebar, jaringan listrik, air bersih, dan pipa gas. Selain itu, fasilitas Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas awal 100 liter per detik.

Saat ini, Moderncikande dihuni lebih dari 200 perusahaan, baik lokal maupun multinasional dari beragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi adalah perusahaan food & beverage, chemical, steel, metal product & smelter, serta home & building materials.