FajarPaper Kembali Raih Penghargaan Industri Hijau untuk Kali ke-6 dari Kementerian Perindustrian

Oleh : Herry Barus | Jumat, 10 Desember 2021 - 15:15 WIB

FajarPaper Kembali Raih Penghargaan Industri Hijau untuk Kali ke-6 dari Kementerian Perindustrian
FajarPaper Kembali Raih Penghargaan Industri Hijau untuk Kali ke-6 dari Kementerian Perindustrian

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan  terkemuka di Indonesia, raih penghargaan Industri Hijau Level 5 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk kali ke-6 yang diberikan secara langsung oleh Menteri Perindustrian, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, pada Selasa (30/11) di Jakarta. Penilaian penghargaan Industri Hijau didasari oleh upaya penghematan sumber daya alam, penggunaan teknologi rendah karbon, penerapan reduce, reuse, recycle dan recovery, serta manajemen perusahaan.

Yustinus Kusumah selaku Direktur FajarPaper mengungkapkan “Kami berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian RI atas penghargaan Industri Hijau yang kembali diberikan kepada FajarPaper. Penghargaan yang telah diperoleh FajarPaper untuk kali ke-6 ini membuktikan kesungguhan FajarPaper menerapkan prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan making Indonesia 4.0 dalam menjalankan bisnis. Hal ini juga tidak terlepas dari peran aktif seluruh karyawan dan dukungan dari stakeholder sehingga FajarPaper dapat terus konsisten menjalankan bisnis dengan prinsip hijau.”

Industri hijau merupakan perusahaan manufaktur yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0. Prinsip ini diyakini akan mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat

Menteri Perindustrian, Bapak Agung Gumiwang Kartasasmita mengatakan “Saatnya kita semua bersama-sama menjadi bagian dari transformasi menuju pembangunan industri berkelanjutan dengan mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan. Melalui upaya tersebut diharapkan daya saing industri nasional di kancah global terus meningkat.”

FajarPaper senantiasa berupaya menerapkan prinsip ESG ((Environment, Social, and Governance) serta konservasi energi dan lingkungan dalam menjalankan usahanya. Salah satunya ialah penggunaan 100% kertas daur ulang untuk setiap produk kertas kemasan yang dihasilkan.

“Semoga penghargaan ini dapat terus memotivasi perusahaan untuk terus berkomitmen dalam menerapkan prisnisp hijau pada setiap operasi sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.” tutup Yustinus.

Tentang PT Fajar Surya Wisesa Tbk

PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) adalah salah satu produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia dengan kapasitas produksi gabungan terpasang lebih dari 1,5 juta ton per tahun. Didirikan pertama kali sebagai perseroan terbatas pada tanggal 29 Februari 1988, kemudian status perusahaan berubah menjadi perusahaan terbuka setelah terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 19 Desember 1994 (FASW.JK). Pada tahun 2019, SCGP melalui SCGP Solutions (Singapore) Pte. Ltd. mengakuisisi 55% Kepemilikan Saham Perseroan.

FajarPaper adalah perusahaan masa depan, terutama dalam hal cara berpikir ke depan yang diterapkan dalam menjalankan usahanya, yaitu melalui konservasi energi dan lingkungan di sekitar perusahaan berada. Setiap produk yang dihasilkan berasal dari 100% kertas daur ulang dan semua kebutuhan energi untuk mesin-mesin kertas dapat dipenuhi sendiri melalui pembangkit listrik yang dimiliki Perseroan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan showroom SOGAL di PIK 2.

Kamis, 12 Desember 2024 - 00:28 WIB

Showroom SOGAL Dibuka di PIK 2, Hadirkan Furniture Premium Standar Berkualitas Tinggi

SOGAL, yang dikenal sebagai penyedia furnitur premium asal China dengan kualitas dan desain berstandar Eropa, menghadirkan pengalaman desain rumah yang elegan melalui showroom terbarunya di…

Irmawati Amran, Direktur Utama Pefindo

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:11 WIB

Pefindo Perkirakan Penerbitan Surat Utang Korporasi Bakal Segini

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan nilai penerbitan surat utang baru kisaran Rp139 triliun hingga Rp155 triliun, dengan titik tengah sebesar Rp144 triliun.

Pemaparan hasil laporan berjudul “Crossroad to net zero” hari ini disampaikan oleh Febron Siregar, Direktur Penjualan, Indonesia, Wärtsilä Energy, dalam diskusi terbatas bersama Irwan Wahyu Kurniawan, Senior Geothermal Inspector, Direktorat Panas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:33 WIB

Penerapan Teknologi Pembangkit Listrik yang Seimbang Dapat Menghemat €65 Triliun pada Tahun 2050

Laporan Wärtsilä menunjukkan bahwa area seluas Eropa perlu ditopang dengan energi terbarukan untuk mencapai masa depan energi bersih, tanpa integrasi teknologi energi penyeimbang

Ahli Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga, Hardjuno Wiwoho

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:08 WIB

DPR Harus Tunjukkan Political will: Undang Ahli dan Masyarakat Rumuskan RUU Perampasan Aset

Jakarta – Wacana penerapan mekanisme Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB), atau perampasan aset tanpa pemidanaan melalui pengesahan RUU Perampasan Aset terus mengemuka meski political…

Karyawan BCA Syariah melakukan kegiatan Donor Darah

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:04 WIB

Dukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan BCA Syariah Gelar Donor Darah Karyawan

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menyelenggarakan kegiatan donor darah karyawan di penghujung tahun 2024. Kegiatan bertema "Setetes Darah, Sejuta Kehidupan” ini diselenggarakan di Kantor…