Petrosea Teken Kontrak Jasa Pertambangan Senilai USD 265 Juta
Oleh : Ridwan | Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:45 WIB

PT PetroseaTbk
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Petrosea Tbk (PTRO) dan anak usahanya, PT Karya Bhumi Lestari (KBL) telah menandatangani perjanjian jasa pertambangan dan rental peralatan dengan PT Hardaya Mining Energy dan PT Central Cipta Murdaya.
Head of Corporate Secretary & Investor Relations PTRO, Anto Broto mengatakan, di dalam perjanjian jasa pertambangan di area tambang yang berlokasi di Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini, Petrosea adalah sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek dan KBL sebagai kontraktor.
"Nilai kontrak sebesar US$ 265 juta untuk jangka waktu empat tahun," ujar Anto Broto di Jakarta (12/10).
Karya Bhumi Lestari adalah anak perusahaan yang dimiliki seratus persen oleh Petrosea, yang fokus untuk mendukung Perusahaan di sektor pertambangan dan konstruksi, khususnya pengadaan alat berat, yang selalu mengedepankan operational excellence dan service excellence.
Sedangkan Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan dan konstruksi serta jasa minyak dan gas bumi, dengan jejak langkah di Indonesia selama lebih dari 49 tahun.
"Keunggulan kami adalah pada kemampuan untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa & konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis," jelasnya.
PTRO telah membukukan pendapatan sebesar US$ 193,30 juta di sepanjang semester pertama tahun ini, naik 9,88% dibanding realisasi pendapatan semester pertama tahun lalu yang sebesar US$ 175,90 juta.
Pada tahun 1990, Petrosea menjadi perusahaan rekayasa dan konstruksi Indonesia pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX: PTRO).
Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Indika Energy Tbk., yang merupakan perusahaan energi di Indonesia yang menyediakan solusi energi terpadu melalui investasinya di bidang sumberdaya energi, jasa dan infrastruktur.
Baca Juga
Menteri Bahlil Tegaskan Indonesia Tak Akan Ekspor EBT ke Negara Manapun
Wujud Dukungan MMS Group Indonesia Jalankan EBT Demi NZE 2060
Lewat G20, Indonesia Dorong Langkah Konkret Energi Baru Terbarukan…
Pertamina Hulu Indonesia dan Pertamina Foundation Teken MoU Program…
Cetak Sejarah! Dubes Rosan Teken Pakta Ramah Lingkungan, Netizen:…
Industri Hari Ini

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:03 WIB
Apa Saja Kriteria Payroll System Indonesia yang Bagus dan Efektif? Berikut Ulasannya
Semakin besarnya sebuah bisnis, membuat seorang pelaku usaha tidak bisa mengerjakannya sendirian. Oleh karena itu, mereka harus mencari pegawai baru untuk membantu menyelesaikan semua bisnisnya.…

Selasa, 24 Mei 2022 - 15:42 WIB
8 Pajak Penghasilan yang Wajib Dibayar dan Dilaporkan Secara Online
Di negara manapun, termasuk Indonesia, pajak dapat memberikan kehidupan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan pajak, masyarakat bisa menikmati infrastruktur mulai dari jalan, terminal, stasiun,…

Selasa, 24 Mei 2022 - 15:41 WIB
Ekonomi Mulai Pulih! Bekasi Fajar Optimistis Akan Penjualan Lahan Industri
Jakarta - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pada tahun ini menargetkan marketing sales lahan industri seluas 20 hektar dengan harga rata-rata penjualan Rp2,7 juta-3,5 juta/m2.

Selasa, 24 Mei 2022 - 15:03 WIB
WINGS Group Indonesia Dukung Potensi UMKM Bangka Belitung
Wings Group Indonesia, mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi…

Selasa, 24 Mei 2022 - 14:30 WIB
5 Negara dengan Wisman yang Paling Banyak Mengunjungi Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan terdapat lima negara yang banyak menyumbang kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali yaitu Amerika Serikat, Australia, Inggris,…
Komentar Berita