Ngeri! Krisis Listrik di China Makin Gawat, Banyak Pabrik Lumpuh Setop Operasi

Oleh : Ridwan | Jumat, 01 Oktober 2021 - 12:45 WIB

China
China

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Krisis listrik di China semakin mengkhawatirkan. Pemadaman listrik di seluruh wilayah telah mengganggu operasional industri.

Akibatnya, aktivitas pabrik di seluruh wilayah China menyusut dan mengancam pertumbuhan ekonomi China sebagai negara terbesar kedua dunia.

Banyak pabrik-pabrik yang akhirnya stop operasi. staf di pabrik suku cadang baja yang telah ditutup selama beberapa hari terakhir mengatakan mereka belum menyewa generator tetapi mungkin akan melakukannya.

Gao Lai, yang menjalankan layanan binatu industri di Shenyang, ibu kota Liaoning, mengatakan dia kehilangan uang setelah pemadaman listrik. Dia pun terpaksa menyewa generator diesel.

 

“Kami mampu membelinya hanya untuk empat hari, tetapi jika lebih lama, maka biayanya terlalu banyak, sehingga kami tidak dapat bertahan,” katanya kepada Reuters dikutip Jumat (1/10/2021).

"Jika (pembatasan listrik berlanjut) dalam jangka panjang, kami harus memikirkan jalan keluar," imbuhnya.


Pembatasan tersebut dipicu oleh kelangkaan batu bara, yang menjadi bahan bakar sekitar dua pertiga pembangkit listrik China.


Di sisi lain, pemerintah Beijing berebut mengirimkan lebih banyak batu bara ke utilitas demi memulihkan pasokan.

Saat ini China mengalami krisis listrik terburuk dalam beberapa tahun, khususnya tiga provinsi Liaoning, Heilongjiang dan Jilin, yang menampung hampir 100 juta orang.

Sebuah survei yang dirilis Kamis (30/9/2021), sebagaimana dikutip dari Guardian, menunjukkan aktivitas pabrik China mengalami kontraksi pada bulan September. Ini pertama kali terjadi kepada China sejak pandemi melanda pada Februari 2020.

Angka-angka menunjukkan bahwa output turun akibat perlambatan produksi di industri yang mengkonsumsi energi tinggi. Salah satunya seperti pabrik yang memproses logam dan produk minyak. Sub-indeks juga menyoroti penurunan pesanan baru, pekerjaan dan pesanan ekspor baru.

Analis memperkirakan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur akan tetap stabil di 50,1 pada September, meski hasil resmi menunjukkan indeks di 49,6. Tanda 50 poin memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.

Sebelumnya ekonomi China dengan cepat pulih setelah dihantam pandemi tahun lalu. Meskipun hasil PMI non-manufaktur terhitung baik, tetapi ekonomi tetap memburuk setelah produksi sektor manufaktur macet akibat krisis listrik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…