Adanya PJJ Memberikan Nilai Positif untuk Para Siswa

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 29 September 2021 - 16:00 WIB

Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Online (ist)
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Online (ist)

INDUSTRY.co.id - Setelah hampir dua tahun pembelajaran dilakukan secara daring karena pandemi, saat ini beberapa sekolah telah menerapkan sekolah tatap muka. 

Menurut Verawati seorang Guru di SMKN 2 Cikarang Barat, pembelajaran daring memberikan berbagai manfaat, di antaranya akses belajar, sumber belajar yang bervariasi melalui platform digital, belajar tidak terikat waktu dan tempat. Di samping itu, efeknya pada sekolah bisa meminimalisir biaya.

Lanjut Vera, belajar daring melatih kemandirian siswa dan managemen waktu, serta menerapkan budaya paperless yang ramah lingkungan. Guru pun harus melek terhadap teknologi agar tetap bisa mengajar.

“Meski PTM sudah berjalan, tetapi PJJ tetap diperlukan karena mempercepat pencapaian materi pembelajaran. Ketika kita menyampaikan PJJ dengan penugasan yang tidak sempat dilaksanakan di kelas, tentu itu bisa mengisi kekosongan karena sekolah harus bergiliran,” tutur Vera dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Ia menyampaikan, PJJ ini bisa dijadikan ajang ekspolrasi pembelajaran oleh siswa. Karena siswa bisa mencari sumber-sumber lain di internet dan tidak hanya terpaku pada satu buku. 

Selain itu, saat ini teknologi telah memasuki segala aspek kehidupan manusia. Menurutnya, ketika semua lini telah menggunakan teknologi dan internet, ranah pendidikan juga perlu memanfaatkannya agar bisa mempersiapkan anak yang mahir menggunakan teknologi.

PJJ masih diperlukan karena kehidupan era revolusi industru 4.0 akan berubah menjadi society 5.0 yang menuntut manusia berpikir secara kompleks dan kritis. 

Namun, pembelajaran langsung pun tetap tidak bisa ditinggalkan meskipun nantinya teknologi yang hadir akan semakin canggih. Hal ini karena setiap mansuia baik guru atau siswa membutuhkan interaksi secara langsung dan ikatan emosional. Dengan pembelajaran langsung, perkembangan karakter dari siswa bisa dipantau.

Kedua sistem pembelajaran baik tatap muka atau PJJ memiliki manfaat masing-masing dan tidak bisa digantikan seiring perkembangan zaman. Namun, kedua sistem pembelajaran tersebut bisa digabungkan dan menjadi pembelajaran hybrid.

“Pembelajaran secara hybrid sudah menjadi budaya dan kebutuhan karena kita sudah tidak hidup di abad 20, tetapi di abad ke 21. Budaya belajar hybrid ini harus dilakukan agar siswa bisa lebih unggul,” ungkapnya.

Budaya belajar hybrid pun tidak hanya melalui sekolah, tetapi ditunjang lagi dengan kursus online, mempelajari sesuatu dari Youtube sesuai dengan minat, membaca buku digital, dan mencoba berbagai test online.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. 

Webinar wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021) juga menghadirkan pembicara, M. Fariz Al Fatah (Guru Multimedia Desain Grafis Percetakan SMKN 2 Cikarang Barat), Nikita Dompas (Producer & Music Director), Boyke (Divisi Kerjasama Edukasi4ID), dan Janna S. Joesoef (Key Opinion Leader).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kartu TapCash

Senin, 05 Juni 2023 - 00:54 WIB

Ekonomi Kreatif Bangkit di BNI Java Jazz Festival 2023

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI meyakini BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi momentum penguatan ekonomi kreatif yang berdampak positif pada berbagai sektor.

Suasana transaksi BNI di Java jazz

Minggu, 04 Juni 2023 - 21:26 WIB

Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023 Bawa Multiplier Effect Ekonomi

Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023 berpotensi mendorong geliat ekonomi kreatif nasional serta sektor turunan. Hal ini diharap mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua…

Petugas memvaksinasi Anjing cegah rabies

Minggu, 04 Juni 2023 - 17:35 WIB

Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi masal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa (TTS) Nusa Tenggara Timur…

dari kanan: Vincent Lee dan Jun Chandra saat pembukaan concept store Minum Yuk Kaka Kelapa Gading Jakarta Utara.

Minggu, 04 Juni 2023 - 15:25 WIB

Dekatkan Ke Pelanggan, Minum Yuk Kaka Resmikan Concept Store Pertamanya

Minum Yuk Kaka yang berdiri pada 2020, ini memulai penjualannya melalui Instagram dan Whatsapp group, dan kini hadir secara offline di concept store.

BNI Java Jazz

Minggu, 04 Juni 2023 - 15:02 WIB

BNI Group Sediakan Produk di Java Jazz Fetival 2023

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong perusahaan anak untuk menjadi perusahaan yang self-sustainable dan mendukung bisnis utama perseroan sesuai dengan Kebijakan…