Buat Usus Sehat dan Bahagia, Inilah Pentingnya Konsumsi Alpukat

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 25 September 2021 - 13:15 WIB

Alpukat (Dok: Halodoc)
Alpukat (Dok: Halodoc)

INDUSTRY.co.id - Menurut sebuah penelitian baru-baru ini bahwa menambahkan alpukat ke dalam makanan harian dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan usus karena adanya serat makanan. 

Dilansir dari laman Times of India, Sharon Thompson seorang mahasiswa pascasarja Division Of Nutritional Science di Universitas of Illinois dan merupakan penulis utama makalah yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengatakan, makan alpukat membantu merasa kenyang dan dapat mengurangi konsentrasi kolesterol darah, tetapi kami tidak melakukannya. Karena tahu bagaimana pengaruhnya terhadap mikroba usus dan metabolit yang dihasilkan mikroba.

Di samping itu, menurut peneliti lain menemukan bahwa orang yang makan alpukat setiap hari sebagai bagian dari makanan memiliki kelimpahan mikroba usus yang lebih besar yang memecah serat dan menghasilkan metabolit yang mendukung kesehatan usus. 

"Alpukat juga memiliki keragaman mikroba yang lebih besar dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menerima makanan alpukat," kata penelitian ini.

Thompson mengatakan, "Dengan mengonsumsi alpukat dapat mengurangi asam empedu dan meningkatkan asam lemak rantai pendek. Perubahan ini berkorelasi dan memberi hasil kesehatan yang bermanfaat," tuturnya.

Penelitian ini melibatkan 163 orang dewasa antara 25 dan 45 tahun dengan kelebihan berat badan atau obesitas. mengonsumsi satu kali makan per hari sebagai pengganti sarapan, makan siang, atau makan malam.

Ada satu kelompok yang mengonsumsi alpukat setiap kali dia makan. Ada pula kelompok yang mengkonsumsi makanan serupa, tetapi tanpa alpukat. Kemudian para peserta melaporkan berapa banyak makanan yang mereka konsumsi, dan setiap empat minggu mencatat semua yang mereka makan.

Sementara penelitian lain tentang konsumsi alpukat telah berfokus pada penurunan berat badan, peserta dalam penelitian ini tidak disarankan untuk membatasi atau mengubah apa yang mereka makan. Sebaliknya, mereka mengkonsumsi diet normal mereka dengan pengecualian mengganti satu kali makan per hari dengan makanan yang disediakan para peneliti.

Penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsumsi alpukat terhadap mikrobiota saluran cerna.

Asisten Profesor Nutrisi di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia di Universitas of Illinois serta merupakan penulis senior dari studi tersebut mengatakan, "Tujuan kami adalah untuk menguji hipotesis bahwa lemak dan serat dalam alpukat secara positif mempengaruhi mikrobiota usus. Kami juga ingin mengeksplorasi hubungan antara mikroba usus dan hasil kesehatan," jelasnya.

Maka, dari hasil penelitian menemukan bahwa sementara kelompok alpukat mengkonsumsi sedikit lebih banyak kalori daripada kelompok kontrol, sedikit lebih banyak lemak diekskresikan dalam tinja mereka.

"Ekskresi lemak yang lebih besar berarti peserta penelitian menyerap lebih sedikit energi dari makanan yang mereka makan. Ini mungkin karena pengurangan asam empedu, yang merupakan molekul yang dimiliki sistem pencernaan kita yang memungkinkan kita menyerap lemak. Kami menemukan bahwa jumlah asam empedu dalam tinja lebih rendah dan jumlah lemak dalam tinja lebih tinggi pada kelompok alpukat," holscher menjelaskan.

Berbagai jenis lemak memiliki efek diferensial pada microbiome. Lemak dalam alpukat adalah tak jenuh tunggal, yang merupakan lemak jantung sehat.

Menurut penelitian, Alpukat umumnya menyediakan sekitar 12 gram serat, yang sangat membantu memenuhi jumlah yang disarankan 28 hingga 34 gram serat per hari.

Makan serat tidak hanya baik untuk, ini penting untuk microbiome juga, kata Holscher. "Kita tidak bisa memecah serat makanan, tetapi mikroba usus tertentu bisa. Ketika kita mengkonsumsi serat makanan, itu adalah win-win untuk mikroba usus dan bagi kita," tuturnya.

Laboratorium penelitian Holscher mengkhususkan diri dalam modulasi diet microbiome dan hubungannya dengan kesehatan. "Sama seperti kita berpikir tentang makanan sehat jantung, kita juga perlu memikirkan makanan sehat usus dan cara memberi makan mikrobiota," jelasnya.

Alpukat menjadi makanan padat energi juga, padat nutrisi, dan mengandung mikronutrien penting yang orang Amerika tidak cukup makan, seperti kalium dan serat.

"Ini hanya buah yang dikemas dengan sangat baik yang mengandung nutrisi yang penting bagi kesehatan. Pekerjaan kami menunjukkan bahwa kami dapat menambahkan manfaat bagi kesehatan usus ke daftar itu," tambah Holscher.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.