Gelar Jababeka Ecoweek, Jebabeka Terapkan Ventiver System Demi Wujudkan Green Industrial Estate

Oleh : Ridwan | Senin, 16 Agustus 2021 - 07:45 WIB

Jababeka Ecoweek
Jababeka Ecoweek

INDUSTRY.co.id - Cikarang - PT Jababeka Tbk kembali mengadakan program kolaborasi pelestarian lingkungan di tahun 2021, yaitu Jababeka Ecoweek. 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana sejak tahun 2017 melakukan penanaman pohon mangrove untuk pencegahan abrasi, tahun ini Jababeka menerapkan vetiver system di bantaran Sungai Kali Ulu, Kawasan Industri Jababeka Phase III.

Upaya tersebut dilakukan lantaran sebagai pengelola kawasan industri terbesar, Jababeka terus berinovasi  dan berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemerintah daerah, tenant, dan stake holder untuk menciptakan keberlanjutan dan kelestarian kawasan. Tujuannya, demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan terciptanya Jababeka Green Industrial Estate. 

Bertema “Green Investment For Green Industry '', Jababeka Eco Week tahun ini dilaksanakan di Kawasan Industri Jababeka Phase III dengan mengusung program Vetiver System Project. 

Sistem vetiver ini diadopsi sebagai infrastruktur hijau (green infrastructure), yaitu upaya konservasi air dan tanah, penyerapan emisi, proteksi infrastruktur, mitigasi erosi dan bencana hidrologi.

Lebih dalam, alasan dipilih karena tanaman vertiver punya beberapa kelebihan yang sangat menguntungkan lingkungan Kawasan Industri Jababeka. 

Aris Dwi Cahyanto selaku Representatif Management Kawasan Industri Jababeka, menerangkan bagian akar vetiver bisa memiliki panjang 2-4 meter yang bisa menahan longsor dan daunnya bisa  mengurangi emisi karbon yang bisa me-recovery lingkungan. Sehingga bisa dilakukan secara berkelanjutan bisa merehabilitasi kawasan.

Adapun pada tanggal 9 Agustus 2021, penanaman perdana secara seremonial di bantaran Sungai Kali Ulu, Kawasan Industri Jababeka Phase III dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Area ini akan menjadi pilot project untuk kemudian diperluas ke titik bantaran sungai lainnya yang ada di dalam Kawasan.

Merespon kegiatan ini, Yoppie AmuGusman, perwakilan tenant, Senior HRGA Manager PT Hanes Supply Chain Indonesia, menyambut positif program pelestarian lingkungan melalui sistem vetiver ini. Yoppie mengatakan bahwa upaya tersebut selaras dengan value perusahaan tempat ia bekerja

"Perusahaan kami sangat memperhatikan sustainability dan di Indonesia kami diminta membuat project sustainability, salah satunya lingkungan. Namun project tersebut harus jelas atau konkret manfaatnya, dan mengenai ini saya sempat bicara dengan tim pengelola kawasan. Dan kami mendukung program penanaman vetiver di bantaran sungai ini, demi perbaikan ekosistem, yang mana dekat sama kami. Karena , kali itu mempengaruhi infrastruktur juga, kalau jalan berlobang karena ada tanah tanah yang tidak stabil itu kerasa banget (mengganggu)," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Arman Manalu selaku Sub Koordinator Bidang Perencanaan BBWS. Ia berharap program ini terus berjalan setiap tahun sehingga terus bisa sinergi dengan pihak BBWS yang sedang fokus penanggulangan banjir di kali Lemah Abang. 

"Sehingga, nantinya daerah Lemah Abang dan Kawasan Industri Jababeka minim banjir," ungkap Arman.

Sementara menurut Irma Hutabarat dari Bumi Pohaci sekaligus representatif The Vetiver Internasional Indonesia,langkah yang dilakukan Jababeka sudah tepat dalam mencegah masalah banjir dan longsor. Di mana Jababeka telah menaruh perhatian pelestarian terhadap hulu dan hilir sungai.

Ia pun berharap program sistem vetiver bisa berjalan lancar dan pilot project perdana berhasil. Sehingga bisa menjadi contoh bagi kawasan lain dan menggunakan "teknologi hijau" ini 

"Ini (ialah) sebuah awal yang baik. Selamat untuk Jababeka dan tenant. Semoga kedepan bisa terus bekerja sama untuk menciptakan kawasan industri yang lebih lestari dan lebih hijau," ungkap Irma.

Menanggapi itu semua, Aris menyampaikan apresiasi dan terima kasih terhadap pihak dan stakeholder yang mendukung program Vetiver System Project ini. Mulai dari  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung – Cisadane, Bumi Pohaci, sampai tenant yang ada dalam Kawasan Industri Jababeka, seperti PT Air Liquid Indonesia, PT Hanes Supply Chain Indonesia, PT Tokai Texprint Indonesia, PT Voestalpine Bohler Welding, PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing serta PT Fujiko Indonesia

"Dengan gotong royong dan kerjasama dengan stakeholder, pemerintah dan pemerhati lingkungan, ia yakin program vetiver system bisa berjalan dengan berkesinambungan,"  ungkap Aris, optimis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Edukasi Keuangan Pegadaian

Rabu, 24 April 2024 - 11:33 WIB

Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Laksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan…

RUPST Astragraphia 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:19 WIB

Meningkat 45%, Astragraphia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp141 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra Graphia Tbk (Astragraphia) yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45% dari total…

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Rabu, 24 April 2024 - 11:11 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024, enam Ketua IMI Provinsi…

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…

SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Pameran SIAM di Maroko

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International…