Varian Delta Jadi Biang Kerok Ekonomi Sulit Pulih, Menkeu: Pemerintah Tak Akan Menyerah

Oleh : Candra Mata | Kamis, 05 Agustus 2021 - 11:07 WIB

Menkeu Sri Mulyani (ist)
Menkeu Sri Mulyani (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memapaparkan bahwa momentum pemulihan ekonomi terhambat akibat adanya penyebaran Virus Corona Varian Delta.

Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar Peringatan 50 Tahun CSIS pada Rabu (04/08).

Ia mengatakan bahwa seluruh indikator ekonomi hingga kuartal kedua tahun 2021 menunjukkan suatu akselerasi pemulihan yang cukup meyakinkan. 

Namun demikian, tren pemulihan dijeda oleh munculnya varian delta Covid-19 yang mengharuskan pemerintah untuk melakukan penyesuaian kebijakan melalui pembatasan kegiatan dan mobilitas masyarakat. 

Hal ini tentu juga berpengaruh terhadap momentum pemulihan ekonomi.

“Namun ini tidak berarti kita (Pemerintah-red) menyerah," ungkapnya seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangannya pada Kamis (5/8/2021).

"Kita harus terus merekalibrasi merevisi dan melakukan penyesuaian sehingga kita tetap yakin pada momentum pemulihan tersebut yang saya yakin masih sangat kuat dan juga dari sisi kemampuan kita untuk menahan dan mengatasi pandemi penyebaran Covid-19,” sambung Menkeu.

Adapun dalam rangka pengendalian pandemi, menurutnya, pemerintah memberikan prioritas tertinggi untuk anggaran penyediaan vaksin dan anggaran pendukungnya demi suksesnya program vaksinasi. 

"Vaksinasi adalah salah satu game changer penting untuk percepatan pemulihan ekonomi," tegasnya.

Pasalnya, vaksin merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19.

Oleh karena itu pemerintah terus melakukan peningkatan pemberian vaksin secara gratis sesuai dengan program vaksinasi. 

Dikatakan Sri Mulyani, pada bulan Agustus ini, pemerintah berusaha menggalakan pemberian vaksin lebih banyak lagi kepada masyarakat seiring dengan pasokan vaksin yang terjaga baik.

“Instrumen APBN memegang peranan yang luarbiasa penting di dalam menghadapi musibah krisis pandemi ini. Sesuai dengan mandatnya, instrument fiskal adalah instrumen untuk melakukan stabilisasi, makanya kita melakukan countercyclical pada saat ekonomi mengalami tekanan luar biasa, dan juga untuk distribusi serta alokasi,” lanjut Menkeu.

Menkeu menyebut bahwa APBN bekerja luarbiasa keras dalam menghadapi Covid. 

Dimana untuk tahun 2021 ini, pemerintah bahkan meningkatkan jumlah alokasi anggaran PEN adari Rp 699,43 triliun menjadi Rp 744,75 triliun. 

Sebagian besar anggaran itu adalah untuk alokasi kesehatan yang naik dari Rp 176 triliun menjadi Rp 214,9 triliun. 

"Anggaran pada bidang kesehatan ini salah satunya adalah untuk program vaksinasi baik untuk pengadaan vaksin dan pelaksanaaan vaksinasi sebesar Rp 57,84 triliun," pungkas Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…