Prestasi Membanggakan! 2 Srikandi Indonesia Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2021

Oleh : Herry Barus | Selasa, 03 Agustus 2021 - 10:00 WIB

Greysia Polii/Apriani Rahayu Juara Bulutangkis Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2021 (foto AP Photo/Dita Alangkara)
Greysia Polii/Apriani Rahayu Juara Bulutangkis Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2021 (foto AP Photo/Dita Alangkara)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Indonesia patut berbangga telah menjadi salah satu negara yang berhasil mendapatkan emas dalam cabang olahraga bulutangkis.

Dalam catatan Sekertariat PIS, torehan emas itu diperoleh oleh ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu setelah menumbangkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 21-19 dan 21-15. Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menang 2 set sekaligus dan mengukuhkan sebagai peraih emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Partai final yang disiarkan langsung di televisi swasta ini, membuat sebagian masyarakat cemas. Pasalnya, atlet terbaik badminton Indonesia sudah banyak yang pulang tanpa medali.

Namun, harapan itu muncul setelah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menang dan meraih emas dalam cabang olahraga bulutangkis.

Pertandingan berjalan sangat sengit bahkan pada set pertama pasangan Chen/Yi Fan mampu meraih poin terlebih dahulu.

Catatan manis itu membuat pasangan putri Indonesia ini menorehkan sejumlah rekor baru.

Dilansir dari berbagai sumber, pasangan ini menjadi ganda putri pertama Indonesia yang berhasil lolos ke babak final Olimpiade.

Sebelumnya, Greysia/Apriyani menciptakan sejarah baru sebagai ganda putri pertama Indonesia yang lolos ke semifinal Olimpiade.

Hal itu terjadi lantaran sejak digelar pertama kali Olimpiade Atlanta 1992, belum ada ganda putri Indonesia yang mampu melewati babak perempat final.

Tak hanya itu, pasangan Greysia/Apriyani menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mampu merebut medali di Olimpiade.

Melihat dari sejarah, ganda putri Indonesia harus gagal pada partai perempat final sejak Olimpiade Atlanta 1992.

Selanjutnya, pasangan ganda putri Indonesia itu

Memiliki usia tertua dan termuda saat meraih emas.

Perlu diketahui, Greysia Polii menyentuh umur 33 tahun 356 hari menjadi peraih medali emas tertua di ganda putri badminton Olimpiade.

Dan Apriyani Rahayu turut menjadi atlet termuda peraih emas di ganda putri Badminton dengan umur 23 tahun 3 bulan.

 

Apresiasi setinggi-tingginya

Torehan emas Olimpiade Tokyo 2020 menjadi sejarah bangsa Indonesia. Pasangan Greysia/Apriyani membuktikan bahwa bulutangkis Indonesia masih mendominasi di tingkat internasional.

Atas kemenangan Greysia/Apriyani beragam apresiasi ditunjukkan oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satunya Presiden RI, Joko Widodo.

"Penantian emas itu berakhir sudah siang ini. Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam pertandingan yang alot dan mendebarkan," tulis Presiden Jokowi via Instagram.

Tak lupa Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada pasangan tersebut.

"Kemenangan ini menjadi kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia, dua pekan lagi. Selamat dan terima kasih Greysia/Apriyani!, " tulis Presiden Jokowi.

Selain itu, penyanyi bersuara merdu Raisa juga memberikan selamat atas kemenangan Greysia/Apriyani.

“Women. History makers. Heroes. Olympic Gold Medalist. Congratulations Greysia/Apriyani dadaku sesek saking bangganya dengar lagu Indonesia Raya berkumandang tadi. Proud,” tulis Raisa dalam Instagram.

Kebanggan juga menyelimuti Ketua DPR RI Puan Maharani, ia mengucapkan “Selamat kepada @greyspolii dan @r.apriyanig yang telah memberikan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 melalui cabang olahraga Bulu Tangkis Ganda Putri,” pada akun Instagram miliknya.

Puan juga berterima kasih atas kerja keras dari pasangan tersebut.

“Terima kasih telah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Terima kasih telah menjadi sosok perempuan tangguh yang mengukir sejarah khususnya pada olahraga Bulu Tangkis dan medali ini sebagai kado ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kami bangga!,” tulis Puan.

Sebelumnya, Indonesia sudah beberapa kali menorehkan emas cabor bulutangkis sejak 1994 di Barcelona. Kala itu Susy Susanti dan Alan Budikusuma menyumbang emas lewat nomor tunggal putri dan tunggal putra. Pada Atlanta 1996, medali emas diraih ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

Pada Olimpiade di Sydney, ganda putra kembali meraih emas, kali ini giliran Candra Wijaya/Tony Gunawan. Di Athena 2004, Taufik Hidayat memperpanjang sejarah emas tersebut.

Markis Kido/Hendra Setiawan selanjutnya sukses meraih emas di Olimpiade Beijing 2008. Sedangkan di Rio de Janeiro 2016, tradisi emas dipertahankan Owi/Butet, menebus kekalahan di London 2012.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.