Kimia Farma Apotek: Masyarakat Perlu Paham, Kategori Obat Keras Hanya Bisa Didapatkan Berdasarkan Resep Dokter

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 29 Juli 2021 - 07:55 WIB

Ilustrasi Apotik Kimia Farma
Ilustrasi Apotik Kimia Farma

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Situasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih dialami oleh Indonesia membuat masyarakat harus semakin waspada dan berhati-hati dalam menerima informasi terkait Covid-19. Terlebih, belakangan banyak hoax yang muncul dan menimbulkan dampak buruk di masyarakat.

Melihat urgensi tersebut, Gerakan #Indonesiapastibisa menggelar sebuah acara webinar yang bertema “Petunjuk Isoman, Konsumsi Obat, Vitamin, dan Makanan Sehat Bagi Pasien Covid-19” pada Rabu, 28 Juli 2021.  

Gerakan #Indonesiapastibisa mengundang pakar-pakar dalam bidang kesehatan yaitu dr. Adib Khumaidi Sp.OT, Ketua Tim Mitigasi IDI dan apt. Muhardiman, S.Si, Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Apotek untuk berbagi ilmu dan pengetahuan yang penting diketahui masyarakat di masa pandemi saat ini.  

Saat ini, isolasi mandiri (isoman) menjadi prosedur yang harus dilakukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Gejala ringan yang dimaksud tersebut diantaranya demam, batuk, anosmia, tanpa adanya gangguan pernapasan.

Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang mayoritas belum mengetahui bagaimana prosedur isolasi mandiri (isoman) yang benar, dr. Adib Khumaidi, Sp.OT menjelaskan kiat-kiat dan petunjuk yang harus dilakukan saat pasien Covid-19 menjalani masa isolasi mandiri di rumah. 

“Semakin banyak masyarakat yang mengetahui petunjuk isolasi mandiri, maka hal tersebut dapat membantu menaikkan angka kesembuhan dari Covid-19. Protokol kesehatan ini menjadi penting bagi pasien Covid-19. Jangan lupa lakukan pemantauan kesehatan secara mandiri untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan. Jika terjadi pemburukkan, segera hubungi Satgas Covid-19 dan Rumah Sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Semua protokol kesehatan ini harus dilakukan supaya kita semua bisa mengatasi pandemic Covid-19 ini di Indonesia” Jelas dr. Adib. 

Bagi pasien Covid-19 isolasi mandiri (isoman), konsumsi obat dan vitamin juga menjadi hal yang penting. Kasus kelangkaan obat dan vitamin bagi pasien Covid-19 yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu menimbulkan banyak perhatian.

Perilaku panic buying obat dan vitamin yang timbul di masyarakat akibat beredarnya informasi yang tidak valid berdampak pada ketersediaan obat dan vitamin di beberapa apotek menjadi langka.  

Menanggapi hal ini, apt. Muhardiman, S.Si selaku Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Apotek menjelaskan kondisi nyata yang terjadi saat ini. Beliau menyampaikan bahwa, masyarakat tidak seharusnya melakukan panic buying obat dan vitamin.  

“Untuk menanggulangi kelangkaan obat, kami berusaha tetap menjaga stok dan ketersediaan obat. Masyarakat perlu memahami bahwa ada beberapa obat yang termasuk dalam kategori obat keras dan hanya bisa didapatkan berdasarkan resep dokter. Kami bekerjasama dengan Kemenkes RI melalui farmaplus untuk memberikan data ketersediaan obat. Sehingga, masyarakat dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah. Kami berkomitmen untuk menyajikan data secara real time sehingga masyarakat dapat mengetahui data ketersediaan obat sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.” tutur Muhardiman. 

Dari webinar yang diselenggarakan oleh Gerakan #Indonesiapastibisa, diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi yang valid terkait Covid-19. Kunjungi website www.indonesiapastibisa.org atau Instagram @indonesiapastibisaofficial dan WhatsApp di nomor 0812-1230-5515 untuk mengakses informasi serta program bantuan dan donasi di Gerakan #Indonesiapastibisa. 

Gerakan #Indonesiapastibisa merupakan sebuah gerakan kebersamaan yang dimulai oleh orang-orang yang mau berbagi untuk memberikan perubahan positif bagi seluruh masyarakat dalam bentuk sistem informasi hingga bantuan langsung kepada mereka yang terdampak COVID-19. Gerakan #Indonesiapastibisa menjadi wadah bagi public figure, influencers, pengusaha, dan perusahaan serta masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.