Perpustakaan Nasional Susun Peta Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 24 Juli 2021 - 09:14 WIB

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berupaya menyelenggarakan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, dan terpercaya
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berupaya menyelenggarakan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, dan terpercaya

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berupaya menyelenggarakan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, dan terpercaya, serta meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. Ini dilakukan melalui penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Berdasarkan mandat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, Perpusnas menyusun arsitektur dan peta rencana SPBE. Kedua hal tersebut sangat penting karena menjadi panduan dalam pelaksanaan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan pemerintah yang terpadu. Sebagai langkah awal, Perpusnas menyusun konsep naskah akademik untuk kemudian dikonsultasikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan secara mendasar, SPBE terkait dengan satu data. Diharapkan dengan kehadiran SPBE, masyarakat bisa mengakses satu data yang terintegrasi antarkementerian dan lembaga (K/L).

Dalam penyusunan srsitektur SPBE, Syarif Bando mengimbau jajarannya agar membedakan data infrastruktur dan data substansial. Data infrastruktur Perpusnas dengan K/L lain harus dicocokkan, sebelum akhirnya mengerucut pada data substansial yang hanya bisa diperoleh dari Perpusnas. Dia menekankan, harus ada pembeda antara data substansial dan data infrastruktur, sehingga arsitektur SPBE Perpusnas dapat tersusun dengan baik.

“Apakah data yang akan dikelola Perpusnas beda dengan data yang dikelola Kemendikbud? Secara substansial ada perbedaan, tapi secara insfrastruktur sama,” ujarnya saat membuka kegiatan “Presentasi Progress dan Peta Rencana SPBE” yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (23/7/2021).

Syarif Bando menambahkan, ada tiga hal yang harus menjadi prioritas sebelum merancang arsitektur SPBE yang aplikatif. Di antaranya jumlah koleksi yang dimiliki seluruh perpustakaan di Indonesia, tingkat keberhasilan program yang dimiliki Perpusnas dalam meningkatkan minat baca masyarakat, dan tingkat keberhasilan Perpusnas untuk memberikan trigger bagi semua institusi, baik pusat maupun daerah, mengenai pentingnya literasi.

Merespons hal tersebut, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Perpusnas Taufiq A. Gani menyampaikan pihaknya mencatat sejumlah hal untuk meningkatkan indeks pelaksanaan SPBE Perpusnas. Pada 2019, nilai indeks SPBE Perpusnas sebesar 3,06 dan masuk predikat Baik. Ada tiga domain yang diukur dalam evaluasi tersebut yakni kebijakan internal SPBE, tata kelola SPBE, dan layanan SPBE.

Dia menjelaskan untuk meningkatkan indeks, Perpusnas harus memiliki strategi dan perencanaan yang lebih baik dalam mengelola SPBE. Selain itu, pada aspek kelembagaan perlu dibangun koordinasi yang lebih baik antarunit kerja, perihal data. “Semua data nantinya disinkronsisasi ke Pusdatin jadi kalau ada request minta ke Pusdatin. Data menjadi satu pintu melalui Wali Data,” jelas Taufiq.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:20 WIB

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan peringatan Nuzululqur'an 1445 H dan Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (28/03/2024).…