Tingkatkan Efisiensi Layanan Fulfillment Centre, Kioson Bentuk GudangPintar.id

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), perusahaan yang fokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong secara digital, membentuk anak usaha baru, GudangPintar.id. Itu dilakukan KIOS untuk kembali memperkuat komitmennya di dalam mengakselerasi bisnis UMKM di Indonesia.

Direktur Utama KIOS, Reginald Trisna, mengemukakan, GudangPintar dibentuk untuk meningkatkan efisiensi di bidang logistik, khususnya dalam penyediaan layanan fulfillment centre. GudangPintar.id akan melengkapi ekosistem retail digital Kioson yang kini telah mencapai lebih dari 80.000 outlet retail yang terdaftar di jaringan Kioson.

“Kioson berpengalaman menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan bagi para mitra pemilik outlet retail agar dapat beradaptasi dengan era digital. Melihat potensi yang ada di dalam ekosistem Kioson yang kini mencapai lebih dari 80.000 outlet retail digital di seluruh Indonesia, maka kami bersama GudangPintar.id meluncurkan layanan fulfillment centre GudangPintar. Layanan ini diharapkan dapat memberikan efisiensi dari sisi logistik pengadaan stok barang dagangan para mitra retail kami, yang sebagian besar adalah UMKM,” papar Reginald.

Menurut riset CLSA bertajuk ‘E-warung, Indonesia’s New Digital Battleground’, sebanyak tiga juta warung kelontong memberikan kontribusi hampir 80 persen bagi pasar ritel Indonesia. Tetapi 80 persen lebih atau sekitar 2,5 juta warung di antaranya masuk kategori underserved atau kurang terlayani.

“Kehadiran GudangPintar dari Kioson diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut, melalui ekosistem retail digital yang telah terbentuk Kioson. Setiap satu fulfillment centre bisa membantu percepatan distribusi dan efisiensi biaya logistik untuk sekitar 2.000 warung dan toko kelontong di sekitar lokasi.

Reginald menuturkan, dengan System WMS (Warehouse Management System) yang terintegrasi dengan principal dan logistik partner, maka GudangPintar.id akan semakin efisien dan semakin cepat dalam menangani logistik dan distribusi dari prinsipal ke Warung UMKM  yang dikelola Kioson.

Kioson Warehouse Management System (WMS) adalah fulfillment centre berbasis teknologi yang digunakan Kioson untuk membangun GudangPintar.id. Proses fulfillment secara sederhana adalah pemenuhan proses dalam ekosistem logistik, mulai dari pemilahan barang, pengemasan, hingga pengiriman melalui kurir ekspedisi. Dalam hal ini, fulfillment centre GudangPintar akan memaksimalkan proses logistik untuk para mitra Kioson, terutama untuk pengadaan stok barang dagangan para mitra tersebut.

“Sinergi GudangPintar dengan ekosistem Kioson diharapkan dapat memberikan efisiensi maksimal pada bisnis UMKM para mitra retail Kioson dalam hal logistik dan pengadaan stok barang dagangan. Pada 2021, Kioson melalui GudangPintar.id menargetkan pembangunan lebih dari 1.000 fulfillment centre di Indonesia untuk melayani 2 juta warung UMKM di seluruh nusantara,” imbuh Reginald. (Abraham Sihombing)