Luar Biasa Dahsyat! Keuangan Syariah Indonesia Duduki Peringkat 4 Besar Dunia dengan Total Aset Capai 99 Miliar Dolar

Oleh : Candra Mata | Jumat, 30 April 2021 - 19:45 WIB

Ilustrasi Investasi
Ilustrasi Investasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa jumlah pemeluk Islam di Indonesia adalah 87,2% dari populasi. Angka ini menurutnya memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan sektor keuangan dan ekonomi syariah yang dapat berkontribusi dalam keuangan inklusif.

“Potensi keuangan syariah di Indonesia sangat besar. Ini terlihat dari perkembangan indeks inklusi keuangan yang meningkat didukung dengan total aset keuangan syariah. Selain itu, juga didukung penyaluran KUR Syariah dan jumlah debitur syariah yang terus meningkat,” jelas Susiwijono Moegiarso dalam keterangannya yang diterima redaksi INDUSTRY.co.id pada Jumat malam (30/4/2021).

Dikatakannya, beberapa peluang sebagai penghubung (enabler) pengembangan keuangan syariah antara lain pertumbuhan keuangan sosial melalui zakat dan wakaf, tokenisasi sukuk, digitalisasi dan pengembangan Islamic Fintech, regulasi keuangan syariah dan investasi Berdampak (ESG).

Perlu diketahui, saat ini, Indonesia telah naik ke peringkat 4 dari peringkat 5 dunia untuk pengembangan keuangan syariah setelah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.

"Sementara, aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset sebesar US$99 miliar," ujarnya.

Adapun untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, menurutnya diperlukan integrasi setiap elemen pendukung ekonomi syariah termasuk koordinasi para pemangku kebijakan, dukungan regulasi dan insentif pemerintah untuk mengembangkan industri halal.

Tak hanya itu, pengembangan usaha syariah untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM juga memerlukan dukungan kebijakan afirmatif dan integrasi program.

"Banyaknya jumlah pondok pesantren (ponpes) di Indonesia juga menjadi potensi ekonomi yang besar. Berdasarkan data Kementerian Agama, jumlah ponpes di Indonesia pada 2020 berjumlah 28.194 dengan 44,2% di antaranya berpotensi ekonomi," ungkap Susiwijono.

“Dengan jumlah ponpes tersebut dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM halal Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu Suminto, Staf Ahli Menteri Keuangan dan Kepala Sekretariat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah mengatakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar menjadi pemimpin  bagi pengembangan pasar keuangan Syariah dunia.

Untuk itu, menurut Suminto, ada empat strategi utama yang tengah dilakukan pemerintah untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan Syariah Indonesia.

Strategi pertama adalah dengan memperkuat rantai nilai halal yang dapat diwujudkan dengan pembentukan halal hub daerah, sertifikasi halal, pemberian insentif investasi, dan kerja sama Internasional.

Selanjutnya, pemerintah telah memperkuat industri keuangan syariah Indonesia sehingga mampu menyediakan pembiayaan memadai dan sesuai prinsip Syariah.

“Melalui merger tiga bank syariah himbara menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), industri keuangan syariah diharapkan punya struktur modal yang lebih mapan,” ungkap Suminto.

Penguatan kualitas UMKM, yang notabene sebagai pengerak utama rantai halal, juga terus dilakukan melalui edukasi dan literasi untuk usaha mikro, fasilitas pembiayaan terintegrasi, dan penyusunan basis data UMKM. Hal ini dilakukan agar pembiayaan yang tersedia dapat terserap dan UMKM dan produktif.

Terakhir, Suminto menekankan bahwa penguatan ekonomi digital untuk pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah adalah hal yang mesti dilakukan. Hal ini mencakup pendirian halal marketplace dan sistem pembiayaan syariah, inkubasi start-up HVC, dan pembangunan sistem informasi terintegrasi untuk traceability produk halal.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…