Jadi Destinasi Investasi Terbaik, KEK Kendal Bakal Tarik Investasi Rp72 Triliun hingga 2025

Oleh : Candra Mata | Selasa, 27 April 2021 - 18:54 WIB

Kawasan Industri Kendal ,Jawa Tengah (jababeka)
Kawasan Industri Kendal ,Jawa Tengah (jababeka)

INDUSTRY co.idJakarta, Bupati Kendal Dico M Ganinduto memaparkan bahwa Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal bertujuan untuk meningkatkan investasi industri, ekspor, substitusi impor, menciptakan lapangan pekerjaan serta membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa.

Menurutnya, KEK Kendal menyasar industri berdaya saing global, jasa pariwisata bertaraf internasional, jasa pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi digital.

“Kelebihan KEK ada pada fasilitas fiskal dan non fiskal, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu diberikan pula berbagai kemudahan untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Dengan berbagai kelebihannya ini, diharapkan KEK Kendal akan menjadi sebuah Kawasan industri yang berbeda dan mampu untuk menjadi destinasi investasi terbaik,” papar Dico M Ganinduto, dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Selasa (27/4/2021).

Untuk diketahui, investasi yang masuk ke KEK Kendal di tahun kedua ini senilai Rp19,3 Triliun, berasal dari berbagai negara diantaranya Taiwan, Cina, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Saat ini, KEK Kendal membuka lapangan kerja untuk 9.000 orang. Dilihat dari sisi kinerja ekspor, KEK Kendal telah melakukan ekspor senilai Rp118 Miliar/tahun (USD8,2 juta).

DIkutip dari catatan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Kendal memproyeksikan, pasca covid investor dari negara-negara di USA, Eropa, dan lainnya akan masuk berinvestasi di KEK Kendal.

KEK Kendal sendiri ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2019, unggul dalam sektor industri berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi, dan pada aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik yang berbasis Industri 4.0.

"KEK Kendal diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp72 Triliun dan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang hingga 2025," ujarnya.

Selain itu, Dico juga berharap agar KEK Kendal dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah secara umum.

“Artinya serapan tenaga kerja meningkat, tingkat pengangguran menurun, pendidikan lebih baik, dan lapangan kerja terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat Kendal dan sekitarnya”ujarnya.

“Ini akan memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian, bukan hanya di Kendal tapi juga Jawa Tengah,” pungkas Dico.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…