Sri Mulyani Minta IMF dan WBG Bantu Ringankan Beban Utang Negara-negara Berpenghasilan Rendah

Oleh : Nata Kesuma | Minggu, 11 April 2021 - 19:43 WIB

Sri Mulyani di Forum Internasional (WEF)
Sri Mulyani di Forum Internasional (WEF)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi indonesia prospeknya terproyeksi semakin baik. Hal itu disampaikannya secara virtual pada forum Development Committee Plenary di Bali, beberapa waktu lalu.

"Good news! Berkat adanya vaksin dan dukungan kebijakan, di tahun ke-2 pandemi Covid-19, prospek pemulihan ekonomi terproyeksi makin baik," kata Sri Mulyani, seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangan melalui video di instagram @smindrawati pada Minggu (11/4/2021).

Dikatakannya lebih lanjut, seharusnya keseimbangan proses pemulihan terlihat di seluruh negara di dunia. 

Namun, beberapa negara mengalami pukulan lebih kuat, sehingga pertumbuhan ekonominya masih diprediksi sangat rendah. 

"Untuk itu, saya mendorong International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG) untuk meningkatkan dukungan ke negara-negara di dunia, agar beban utang negara-negara tersebut dapat dikelola secara efektif, akses terhadap vaksin meningkat, dan dapat menerapkan strategi pemulihan pertumbuhan dengan lebih baik," papar mantan Direktur Bank Dunia tersebut.

Di samping itu, sebut Sri Mulyani, pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan yang tidak semestinya pada keuangan sektor publik. 

Untuk itu, G20, WBG, IMF, dan kreditor swasta harus bekerja sama untuk memastikan adanya skema pembagian beban yang adil untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah. 

Indonesia sendiri menurutnya menyambut baik usulan dari WBG dan IMF mengenai pemulihan ekonomi melalui pertumbuhan yang berdaya tahan dan inklusif sebagai kerangka kebijakan yang komprehensif untuk mengintegrasikan pertumbuhan dan  penanggulangan perubahan iklim. 

"Saya harap WBG dan IMF dapat makin memperkuat peran penting mereka sebagai mitra kerja yang dapat diandalkan dan mitra pembangunan yang efektif bagi negara-negara anggota, terutama di saat-saat sulit seperti sekarang ini," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…