Di Forum Ekonomi dan Investasi Bali 2021, Menko Luhut Sebut Sedang Jajaki Negosiasi dengan Beberapa Negara untuk Buka Travel Bubble

Oleh : Hariyanto | Jumat, 09 April 2021 - 16:29 WIB

 Forum Ekonomi dan Investasi Bali 2021
Forum Ekonomi dan Investasi Bali 2021

INDUSTRY.co.id - Bali - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpuruk selama pandemi Covid 19. Untuk itu, Pemerintah terus berupaya untuk memulihkan perekonomian Bali yang merosot akibat pariwisata yang terdampak.

“Menurut saya, ada tiga kunci recovery ekonomi Bali dalam jangka pendek ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan dalam sambutan secara virtual pada agenda Forum Ekonomi dan Investasi Bali 2021, Kamis (8/4/2021).

Forum ini juga turut menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pembicara kunci serta berbagai panelis lainnya, meliputi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fajar Hutomo, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM Indra Darmawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Artawa, serta Ketua Kadin Bali I Made Ariandi.

Dalam forum bertajuk ” Grand Design of Bali Economic Recovery ” yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali itu, Menko Luhut menyampaikan bahwa kunci keberhasilan pemulihan Bali dapat terwujud melalui pengendalian kasus Covid-19 yang semakin baik, percepatan proses vaksinasi di Bali sehingga dapat terbentuk herd immunity, serta protokol kesehatan yang ketat.

“Perlu dibuat strict protokol kesehatan terutama untuk para wisatawan mancanegara (wisman) yang disepakati dengan negara asal wisman tersebut. Kami memang sedang menjajaki negosiasi dengan beberapa negara untuk membuka travel bubble wisman dengan Bali,” ungkap Menko Luhut.

Dengan kasus Covid-19 yang membaik, dia yakin bahwa tingkat kepercayaan wisatawan domestik akan semakin meningkat sehingga aktivitas ekonomi secara gradual bisa kembali normal, terang Menko Luhut lebih lanjut.

Menko Luhut juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah memang berupaya untuk menarik kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berpariwisata di Indonesia, khususnya di Bali. Tentunya, hal ini akan dilaksanakan di bawah protokol kesehatan yang ketat.

Sementara untuk jangka menengah dan panjang, Menko Luhut menyampaikan perlunya pengembangan health tourism serta diversifikasi kepada sektor-sektor diluar pariwisata, seperti sektor kelautan dan budidaya perikanan serta pertanian.

“Sudah ada beberapa investor yang berminat untuk ini. Dengan health tourism yang berkembang, maka length of stay dari wisatawan yang datang akan lebih panjang,” terang Menko Luhut.

Turut hadir sebagai panelis, Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis Bimo Wijayanto menyampaikan bahwa diversifikasi perekonomian memegang peranan penting dalam pemulihan Bali.

“Untuk mendukung akselerasi pemulihan dan diversifikasi perekonomian Bali, perlu pengembangan sektor primer dan sekunder, khususnya komoditas berorientasi ekspor,” ungkap Asdep Bimo. 

Ia pun menyampaikan sektor yang bisa menjadi diversifikasi ekonomi untuk Bali yang lebih tahan, yakni di sektor industri kreatif dan ekonomi digital, pendidikan tinggi, pariwisata kesehatan dan kebugaran, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), serta sektor pertanian.

Menurut Asdep Bimo, rekomendasi yang membawa kepada health tourism adalah rilis dari World Bank yang menyatakan bahwa 60 persen turis yang datang ke Malaysia dan 45 persen turis yang datang ke Singapura adalah WNI yang melakukan medical check-up dan pengobatan.

Hal tersebut menunjukan tingginya aktivitas masyarakat dalam melakukan pariwisata dengan alasan kesehatan. Karena itulah, Indonesia pun akan turut didorong untuk pengembangan health tourism melalui pembangunan Rumah Sakit Internasional untuk penanganan penyakit-penyakit spesifik seperti kanker dan tumor.

“Pembicaraan di ministerial level sudah dilakukan terkait pembangunan rumah sakit yang khusus. Selanjutnya, strategi eksekusi akan sesegera mungkin diturunkan ke level teknis,” terang Asdep Bimo.

Pemilihan Bali sebagai salah satu tujuan health tourism juga bukan tanpa alasan. Berdasarkan Roland Berger Research, Jakarta, Medan, dan Bali merupakan 3 kota yang sangat potensial menjadi wellness and health tourism hub di Indonesia.

Lebih lanjut, Asdep Bimo menerangkan bahwa pemerintah juga terus memperkuat ketahanan kesehatan dan menyiapkan Indonesia agar mampu memasok industri farmasi, yakni dengan mempersiapkan Klaster Kimia yang ditujukan untuk Bahan Baku Obat pada Kawasan Industri (KI) Batang.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan kelancaran dari Program Strategis Nasional (PSN) meski ditengah pandemi Covid-19.

“Kami kawal juga hilirisasi mineral, electric vehicles , dan renewable energy. Sampai hari ini, realisasi baik dari smelter nikel, pabrik baterai electric vehicle, hingga pabrik electric vehicle sudah berjalan dengan baik, hanya ada beberapa yang masih debottle necking ,” jelas Asdep Bimo. 

Ia juga menyampaikan bahwa dengan dikembangkannya energi terbarukan,  nantinya Bali tidak hanya menjadi pusat wisata tetapi juga dapat menjadi pusat wisata ‘hijau’.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia