Raih Market Share 64% di Bisnis Tinplate, Bos Latinusa Optimistis Capaian Akan Lebih Besar Lagi di Tahun Ini
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 08 April 2021 - 18:13 WIB

tinplate/ iluastrasi
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Salah satu yang mendukung kinerja PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa tahun ini, perusahaan telah mencanangan dana investasi sebesar US$2,9 juta. Dana yang bersumber dari kas internal ini akan digunakan untuk menunjang bisnis perusahaan.
"Belanja modal Latinusa sebesar tahun ini sekitar US$2,9 juta. Dan itu memang tidak sebesar tahun lalu, karena kami masih dalam penghematan biaya atau efesiensi, khususnya di pemakaian timah. Namun dana itu diluar pemeliharaan pabrik pengolahan,"ucap Direktur Utama Latinusa, Jetrinaldi dalam paparan publik, Kamis (8/4/2021).
Namun yang patut dibanggakan adalah Latinusa telah berhasil mempertahankan pangsa pasar baja karbon rendah dengan lapisan timah atau tinplate ditengah pandemi covid-19.
Hal itu terlihat mulai dari tahun 2019, dengan pangsa pasar tinplate yang dicapai Latinusa sebesar 63%, dan pada tahun 2020 sudah mencapai 64%. "Untuk tahun ini, kami berharap pangsa pasar Latinusa akan lebih besar dari apa yang sudah dicapai saat ini,”ujar Jetrinaldi.
Jetrinaldi optimis bahwa kinerja Latinusa akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Seiring dengan strategi itu, perseroan menargetkan pertumbuhan laba tahun 2021 lebih konservatif atau di bawah 10%.
"Kami masih optimis adanya pertumbuhan laba pada tahun ini, atau sekitar di bawah 10% dibanding tahun 2020,"tegasnya.
Sebagai informasi, hari ini Latinusa telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021. Dalam Rapat itu, pemegang saham Latinusa memutuskan untuk tidak membagikan dividen, namun perseroan berharap pada tahun depan bisa membagikan dividen meski laba bersih diproyeksikan bertumbuh di bawah 10%
"Tahun ini kami belum membagikan dividen. Kalau di 2021 ini kembali positif, tentu pada tahun depan kami ingin memenuhi harapan pada pemegang saham berupa dividen,"tuturnya.
Sepanjang 2020, NIKL membukukan laba bersih sebesar US$2,72 juta atau mengalami pertumbuhan dibanding 2019 yang senilai US$2,68 juta. Sementara itu, penjualan pada tahun lalu tercatat menurun menjadi US$144,73 juta dari US$163,09 juta di 2019.
Sedangkan, beban pokok penjualan NIKL di sepanjang 2020 tercatat senilai US$134,95 juta atau lebih rendah dibanding setahun sebelumnya yang mencapai US$152,55 juta. "Kenaikan laba bersih, karena kami mampu menurunkan beban keuangan yang signifikan," ungkap Jetrinaldi.
Pada tahun lalu, beban keuangan NIKL tercatat senilai US$1,25 juta atau mengalami penurunan dibanding 2019 yang mencapai US$1,85 juta. Adapun laba sebelum pajak di 2020 sebesar US$3,63 juta, dengan jumlah beban pajak sebesar US$913,56 ribu.
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:58 WIB
Kendalikan PMK, Kementan Kirim Obat-Obatan dan APD ke Beberapa Wilayah
Dalam upaya melakukan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat mengirimkan logistik kesehatan berupa Vitamin, Antibiotik, Antipiretik,…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:33 WIB
47% Sudah Go Digital, Exabytes Indonesia Ajak Pelaku UMKM Transisi Bisnis ke Online
Perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital saat ini menjadi kunci utama bergeraknya UMKM. Seiring dengan tantangan yang semakin berat dan pasca masa pandemi kemarin, tiga persoalan UMKM…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:21 WIB
Mentan SYL Optimis PMK Dapat Diatasi Segera
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengaku optimis penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat dikendalikan secara cepat.

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:12 WIB
Pembiayaan Rumah Rakyat, Bank BUMN Jawara KPR Ini Dapat Dukungan Pendanaan dari JICA, Citi Bank dan BCA
Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapat dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Citi Bank dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai total USD 100 juta…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:01 WIB
Tanggapan Pegadaian Atas Pemberitaan Tentang Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas
Jakarta- PT Pegadaian menanggapi pemberitaan media tentang adanya gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap PT Pegadaian atas dugaan pelanggaran hak cipta layanan Tabungan Emas…
Komentar Berita