Jelang HBKN, Mentan Pantau Ketersediaan Sapi Potong dan Daging Beku

Oleh : Wiyanto | Kamis, 04 Maret 2021 - 07:44 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin berada di peternakan sapi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin berada di peternakan sapi

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Tangerang,- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bergerak cepat memastikan ketersediaan sapi potong dan daging beku guna memenuhi kebutuhan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni bulan Ramadhan dan Lebaran. Oleh karena itu, ia bersama pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag), BUMN meninjau PT. Tanjung Unggul Mandiri sebagai fedloter dan stok daging beku PT. Indoguna Utama di kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Rabu (3/3/2021).

"Saya bersama dengan Jajaran Dirjen Kementerian Pertanian, Dirjen Kementerian Perdagangan didampingi Bupati Tangerang berkunjung ke PT.TUM dengan tiga agenda yang kita akan laksanakan bersama-sama setelah sebelumnya kita sudah buat kesepakatan,"ujar SYL saat meninjau stok sapi potong di kandang penggemukan PT. TUM, Tangerang.

SYL memaparkan ada tiga agenda Kementan terkait upaya menjamin ketersediaan daging sapi untuk HBKN dan secara berkelanjutan. Pertama, emergency agenda yakni mempersiapkan ketersediaan sapi potong kita menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri sebagai big season akan kebutuhan daging kita .

"Sesuai arahan Presiden RI, kita harus melakukan upaya maksimal dalam mengamankan ketersediaan daging ini. Sesuai pembicaraan Kemendag maupun Kementan bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT TUM siap memback up kebutuhan ini hari besar ini," ungkapnya.

Kedua, lanjut SYL, agenda temporary yakni menjaga ketersediaan daging sapi pasca Puasa Ramadhan dan Idul Fitri sehingga sapi yang sudah dipotong harus segera digantikan agar ketersediaan sapi tetap terjaga secara berkelanjutan.

"Karena kita tidak bisa hanya Ramadhan. Kita juga harus bicara sesudah Ramadhan bagaimana in-out nya sapi yang harus dilakukan sehingga ketersediaannya dapat kita amankan sekaligus kestabilan harga juga ada," tuturnya.

Ketiga, SYL membeberkan yakni agenda permanen. Agenda ini adalah dengan menyiapkan ketersediaan sapi dalam negri untuk meningkatkan ketahanan pangan untuk ketersedian daging sehingga tidak perlu tergantung dengan negara lain lagi.

"Oleh karena itu Kementan dan Kemendag harus memiliki kerjasama yang kuat tentu saja dengan Kementerian BUMN juga untuk di back up private sektor kita dalam hal ini PT TUM yang sudah berpengalaman menangani supply sapi," tegasnya.

"Kita harus sama sama merencanakan bagaimana selanjutnya untuk menjaga kestabilan ketersediaan sapi," imbuh SYL.

Oleh karena itu, untuk mensukseskan upaya-upaya ini, SYL memerintahkan agar pihaknya secepatnya berkoordinasi dengan Kemendag untuk segera menyusun strategi dalam upaya menjaga ketersediaan dan menstabilkan harga baik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri maupun nanti hingga Desember 2021. Ini menjadi peluang untuk pengusaha dan stakeholder bersama pemerintah untuk berbagi sehingga pemerintah bisa tetap menjaga ketersediaan dan kestabilan harga.

"Dalam konteks ini kita bangun keseimbangan, saling menguntungkan sebab pengusaha pun tidak boleh rugi. Jadi ini akan menjadi win-win solution," cetusnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan menjelang HBKN, permintaan dan kebutuhan daging sapi untuk konsumsi masyarakat melonjak naik. Oleh karena itu, Menteri Pertanian SYL mulai melakukan pengecekan ketersediaan sapi potong sejak dini.

"Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadi kelangkaan sekaligus mengantisipasi lonjakan harga yang tinggi," jelasnya.

Nasrullah mengungkapkan stok sapi bakalan di PT. TUM per tanggal 28 Februari sebanyak 8.094 ekor dengan jumlah sapi siap potong sebanyak 5.091 ekor yang bila dikonversikan menjadi 1.140,94 ton daging sapi. PT. TUM memasok sapi siap potong hasil penggemukan untuk memenuhi kebutuhan 30 RPH supply chain di wilayah Banten sebanyak 47,1 persen, Jawa Barat sebanyak 33,1 persen, DKI Jakarta sebanyak 17,4 persen dan Jawa Tengah sebanyak 2,4 persen.

Sesuai data, lanjutnya, pada kondisi normal, feedloter ini memiliki rataan pasokan total per bulan 3.500 hingga 4.700 ekor atau 100 hingga 160 ekor per hari. Sementara pasokan pada musim HBKN (Ramadhan dan Idul Fitri) akan meningkat berkisar 150 hingga 200 persen dibandingkan dengan pasokan pada kondisi normal.

"Kami juga sudah mengecek ketersediaan di lapangan dan relatif cukup aman sampai dengan kebutuhan lebaran 2021," tutup Nasrullah.

Usai meninjau sapi potong PT. TUM, Mentan SYL berserta jajarannya juga turut melakukan pengecekan ketersediaan daging beku di PT. Indoguna Utama Tangerang. Ketersediaan daging sapi beli di PT. Indoguna Utama saat ini mencapai 40.000 ton.

Menurut Direktur PT. Indoguna Utama, HJ Efendi menegaskan stok daging tersebut sangat cukup memenuhi kebutuhan pada Ramadhan hingga lebaran 2021. Dengan begitu, siap bersinergi dengan pemerintah dalam rangka menyediakan daging dengan harga yang stabil.

"Kami berjanji mendukung pemerintah menstabilkan harga daging pada saat puncak kebutuhan bulan Ramadhan hingga Idul Fitri," sebutnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.