Ya Ampun Miris & Mengerikan! Industri Galangan Kapal Nasional 'Sakaratul Maut'

Oleh : Ridwan | Senin, 01 Maret 2021 - 10:50 WIB

Ilustrasi Galangan Kapal (Foto Ist)
Ilustrasi Galangan Kapal (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri galangan kapal nasional kini tengah mengalami kondisi sulit. Pasalnya, sejak tahun 2018, perusahaan-perusahaan galangan kapal sudah tidak lagi menerima order atau pesanan baik dari pemerintah maupun pihak swasta.

"Ketika program tol laut diluncurkan industri galangan kapak bisa bernafas lega karena ada permintaan order 200 kapal baru dari Kementerian Perhubungan. Setelah itu memasuki tahun 2018 sampai hari ini tidak ada order sebesar itu. Yang ada hanya pekerjaan reparasi atau perbaikan, kalaupun ada yang dikerjakan itupun proyek mundur dari 5 tahun yang lalu," kata Direktur The National Maritime Siswanto Rusdi saat dihubungi INDUSTRY.co.id di Jakarta, Senin (1/3/2021).

"Selain sepi nya permintaan, kondisi ini juga diperparah dengan anjloknya permintaan ekspor," sambungnya.

Saat ini, jelas Siswanto, perusahaan pelayaran nasional lebih sering mendatangkan dan order kapal baru dari perusahaan luar negeri.

"Jujur memang kondisi nya seperti itu, merek lebih sering impor kapal baru. Hal ini dikarenakan kapal buatan lokal lebih mahal jika dibandingkan kapal baru impor," jelasnya.

"Ada suatu kasus, Pertamina order 3 kapal tanker, yang satu sudah selesai sedangkan dua belum selesai. Ini membuktikan tingkat kemampuan galangan kapal nasional berbeda-beda. Hanya PT PAL yang kemampuannya luar biasa tapi problemnya order sepi," tambah Siswanto.

Menurutnya, pembuatan kapal baru memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. "Kapal penumpang tingkat kesulitannya sangat tinggi, apalagi kapal-kapal untuk off shore ini sangat sulit sekali," ucapnya.

"Jadi memang industri galangan kapal sekarang sekarat, lebih banyak mengerjakan reparasi-reparasi, tidak banyak menghasilkan kapal baru," tutup Siswanto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Jumat, 19 April 2024 - 06:58 WIB

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Menutup Triwulan I Tahun 2024, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang Pembangunan Jalan Trans Papua ruas…

RS Siloam Cinere Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:46 WIB

Siloam Hospitals Jantung Diagram : Parkinson Dapat Dicegah, Proses Pengobatan Berdasarkan Kondisi Pasien

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Jumat, 19 April 2024 - 06:04 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Audiensi Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro yang didampingi Komisioner/Koordinator Bidang Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Komisioner…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Jumat, 19 April 2024 - 05:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, Sertijab Dansesko TNI dari Marsdya TNI Samsul Rizal kepada…