Bos REI: Tren Permukiman ke Depan Lebih Banyak Ruang Terbuka, Dibentuk Selengkap Mungkin
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 18 Februari 2021 - 16:34 WIB

Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id, Jakarta – Pandemi Covid-19 memicu kegiatan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan sekolah dari rumah (study from home/SFH) untuk menekan penyebaran virus SARS-Cov-2. Alhasil, rumah sehat menjadi tren selama pandemi.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menuturkan, tren permukiman saat ini dan ke depan membutuhkan lebih banyak ruang terbuka. Fasilitas di kawasan permukiman juga dibentuk selengkap mungkin.
“Selain itu, rumah kini dimanfaatkan untuk bekerja, belajar, beribadah dan beribadah. Pada titik ini, desain rumah semakin memperhatikan siruklasi udara dan pencahayaan,” ujar Totok dalam webinar Rumah Sehat Sebagai Kebutuhan Gaya Hidup yang digelar Jurnalis Peduli Kesehatan Masyarakat (JPKM), Kamis (18/2/2021).
Selain menggelar webinar, JPKM melakukan kegiatan dua bedah rumah masing-masing di Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan dan Serpong, Tangerang Selatan.
Totok melanjutkan sektor perumahan masih bisa tumbuh 2,3% tahun lalu. Padahal, ekonomi nasional terpangkas 2,07%, akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, dia menuturkan, pandemi Covid-19 menghantam hebat sejumlah subsektor properti. Dia mencatat, kinerja mal ambles 85%, okupansi hotel turun 95%, perkantoran turun 74%, rumah komersial turun 50-
80%. Akan tetapi, rumah subidi masih bertahan selama pandemi.
Dia menegaskan, ada beberapa risiko dan tantangan sektor properti tahun ini. Pertama, pandemi Covid-19 tidak tertangani sampai akhir tahun dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terus berlanjut. Kemudian, resesi ekonomi dan PHK 5–30% dari pekerja formal, lalu implementasi UU Cipta Kerja tidak probisnis, serta perubahan gaya hidup konsumen.
Adapun peluang sektor properti tahun ini, kata dia, datang dari vaksin gratis untuk seluruh penduduk Indonesia, kenaikan anggaran infrastruktur 47% menjadi Rp 414 triliun, penurunan suku bunga BI7DRR 3,75%, penurunan suku bunga KPR/KPA, kenaikan kredit properti, anggaran FLPP MBR meningkat, dan relaksasi properti menengah atas (PPnBM, LTV rumah kedua).
Selanjutnya, dia menuturkan, pemulihan daya beli pembeli dan investor, pasokan klaster baru, UU Cipta Kerja probisnis, proyek ibu kota baru Rp 446 triliun.
“Pengembang yang bertahan adalah yang bereputasi baik, punya land bank matang, keragaman produk, runya recurring income, dan menjalin kolaborasi,” tegas dia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Hidayat menuturkan, rumah merupakan sarana awal pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul. Ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo 2020-2024.
Seiring dengan itu, dia menuturkan, pemerintah tetap melanjutkan program sejuta rumah di era normal baru. Desain rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kini menyesuaikan protokol kesehatan penanganan covid-19, mengakomodasi kebijakan social distancing (penataan ruang), desain sirkulasi udara yang lebih baik.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi menegaskan, memiliki rumah yang layak dan sehat bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Itu sebabnya, Intiland bangga bisa bersinergi dengan JPKM dalam program bedah rumah. Kegiatan ini adalah inisiatif dan aksi nyata yang bagus sekali.
“Semoga makin banyak yang berkolaborasi dalam program ini, sehingga makin banyak pula masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” kata dia.
Program bedah rumah itu, kata dia, selaras dengan program Intiland Teduh yang telah berjalan. Ini merupakan gagasan dan ide mulia yang tujuannya membantu masyarakat kurang mampu memiliki rumah yang layak dan sehat sehingga kualitas hidupnya meningkat.
Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Denny S Adji mendukung pola hidup sehat yang dimulai dengan keberadaan rumah sehat. Pada masa pandemi Covid-19, rumah sehat makin dibutuhkan, karena sebagian aktivitas dilakukan dari rumah.
Irwen Azhari, ketua umum JPKM, menuturkan, pola hidup sehat sangat penting di tengah pandemi Covid-19, yang menghantam seluruh sendi kehidupan masyarakat. Ini mendorong JPKM menggelar webinar dan bedah rumah.
Menurut dia, hunian dengan sistem pencahayaan yang alami, sirkulasi udara, sistem sanitasi yang baik tentunya menjadi aspek penting sebagai tempat tinggal yang layak dan sehat. Selain melakukan webinar, JPKM melakukan gerakan sosial berupa edukasi dan donasi yang akan dilaksanakan di wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (27/2/2021).
Kegiatan donasi tersebut diwujudkan dalam bentuk bedah rumah dan membagikan paket kesehatan. Rumah yang dibedah adalah rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Dalam membedah rumah, JPKM melibatkan pengurus RT, RW, warga sekaligus pemilik rumah untuk ikut dalam proses bedah rumah. Selain itu, warga akan mendapat sosialisasi perilaku hidup sehat sebagai bekal meningkatkan imunitas tubuh.
Baca Juga
Samaraland Luncurkan Cluster Terbaru di Perumahan Serpong Green Paradise…
The MAJ Residences Optimis Permintaan Properti Meningkat Ditunjang…
Botanic Park dan Akses Terowongan Pedestrian ke Kawasan Bisnis Lengkapi…
Ratusan Rumah Terdampak Badai Siklon Seroja di Kupang, BTN Siap Membantu
Gelar Groundbreaking, Modern Kranji Apartemen Bakal jadi Pelopor…
Industri Hari Ini

Minggu, 11 April 2021 - 21:41 WIB
Luar Biasa Terobosan Pak Haru Koesmahargyo, Dukung PEN-ICRG, Bank BTN Transplantasi 710 Terumbu Karang dan Lepas 7.100 Tukik di Bali
DenpasarSebagai bentuk komitmen perusahaan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup, sekaligus dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui program Indonesia Coral…

Minggu, 11 April 2021 - 21:08 WIB
DPR dan Pakar Ekonomi Ungkap Beban Berat APBN Pulihkan Perekonomian
kewenangan dalam Perppu 1 Tahun 2020, dan disempurnakan dalam UU Nomor 2 Tahun 2020, untuk menetapkan batas defisit anggaran melampaui 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) selama masa penanganan…

Minggu, 11 April 2021 - 20:45 WIB
Saleh DPR: Masjid BUMN dan Pemerintah Harus Tetap Moderat, Tak Boleh Bermazhab
Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyerukan masjid-masjid harus tetap menjaga sikap moderatnya di tengah masyarakat. Masjid tidak boleh berafiliasi pada mazhab dan aliran tertentu, apalagi…

Minggu, 11 April 2021 - 20:33 WIB
Agar Maju, Pemerintah Diminta DPR Kembangkan Tenaga Nuklir, Sugeng: Skala Kecil Saja Dulu, Kami Dukung...
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan, tenaga nuklir saat ini sudah dikembangkan dan menjadi tren di negara-negara maju sebagai energi alternatif. Menurutnya, Indonesia sebenarnya…

Minggu, 11 April 2021 - 20:07 WIB
MIGA, World Bank Group Bakal Jamin 95% Proyek Energi Terbarukan PLN Selama 5 Tahun Kedepan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan dengan Lembaga Penjamin Investasi Multilateral atau Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)…
Komentar Berita